Kediri, ArahJatim.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah menyerahkan kembali Bantuan Modal Usaha DBHCHT tahun 2023 tahap II.
Sebanyak 818 penerima bantuan modal usaha kali ini berasal dari Kelurahan Ringinanom, Setono Pande, Kampung Dalem, Tinalan, Balewerti, Tosaren, Burengan, Tempur Rejo, Bawang, Rejomulyo, Pocanan, Jagalan, Kamis (30/11/2023).
“Alhamdulillah setelah melewati berbagai tahapan seleksi dan verifikasi terpilihlah 4.028 pelaku usaha yang berhak menerima bantuan modal tahap kedua. Saya ucapkan selamat semoga ini bermanfaat untuk mengembangkan usaha dan semakin cuan. Sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bapak Ibu dan Kota Kediri,” ujarnya.
Pj Wali Kota Kediri menjelaskan program bantuan modal ini melalui DBHCHT Kota Kediri. Hal ini didasari oleh Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 215/PMK.07/2021 tentang penggunaan, pemantauan, dan evaluasi DBHCHT yang didalamnya menyampaikan bahwa DBHCHT dapat digunakan untuk mendukung bidang kesejahteraan masyarakat. Dengan begitu, manfaat DBHCHT bisa semakin dirasakan masyarakat Kota Kediri utamanya pelaku UMKM.
Untuk mendorong UMKM semakin maju dan naik kelas, Pemkot Kediri telah mengesahkan Perwali Nomor 5 tahun 2023 yang mendasari pemberian bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM. Mengingat di Kediri segera beroperasi Bandara Internasional Dhoho yang diprediksi membuat semakin banyak pengunjung datang di Kota Kediri.
“UMKM Kota Kediri harus siap terjun bersaing dengan mengusung produk dan layanan yang berkualitas bagus. Saya berharap bantuan modal ini bisa menjadi penyemangat Bapak Ibu dalam menjalankan usahanya. Tingkatkan kualitas produk bahkan membuka lapangan kerja lebih luas,” jelasnya.
Zanariah menambahkan bantuan modal ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan usaha. Penerima juga wajib melampirkan laporan belanja yang sesuai rancangan anggaran ke Disperdagin. Tak hanya itu, pelaku UMKM harus bijak dalam menggunakan produk keuangan. Seperti, kredit, tabungan, dan investasi. Agar tidak tergiur iming-iming keuntungan yang cepat, tanpa risiko, dan lainnya.
“Kelola keuangan dengan baik. Jangan lupa catat pemasukan dan pengeluarannya. Jangan sampai besar pasak daripada tiang nanti tidak jadi untung. Hal itu juga agar perputaran usaha Bapak Ibu sehat,”ujar Zanariah.
Salah satu penerima bantuan modal, Elsa Dira Sulistiyani asal Kelurahan Tosaren mengaku bersyukur dapat menerima bantuan modal pada tahap kedua. Sesuai rencana, bantuan modal yang diterimanya akan digunakan untuk mengembangkan usahanya. Elsa memiliki usaha berjualan makan Kudapan olahan pangan non beras, Gethuk Crispy Mbak Sulis yang telah dijalaninya selama 5 tahun.
“Alhamdulillah saya terpilih mendapat bantuan modal di tahap kedua ini. Terima kasih Pemerintah Kota Kediri. Nanti saya gunakan untuk mengembangkan usaha saya dan menambah produk jualan saya,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Kepala KPP Bea Cukai Type Madya Kediri Sunaryo, Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma, dan tamu undangan lainnya.(das)