Kediri, ArahJatim.com – Lapangan tamanan dibanjiri oleh para jawara dan penikmat kebudayaan Pencak Dor yang datang dari Kota Kediri dan sekitarnya, Sabtu (8/9/2018).
Ratusan masyarakat dari kediri raya ini adalah agen-agen yang menguri-urikan budaya warisan dari leluhur. Dalam pencak dor ini, naiknya para jawara ke atas panggung bukan untuk mencari lawan. Panggung sebesar 8m x 8m ini adalah sebuah sarana untuk mempraktikkan ilmu yang telah diterima dari pendekar maupun senior.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang juga hadir dalam acara tersebut mengapresiasi seluruh kepanitiaan dan seluruh jawara yang hadir.
“Dalam pencak dor, menang kalah bukanlah hal yang utama. Karena pencak dor bukan untuk memperebutkan medali atau piala, namun demi memperkuat dan mempererat Silaturrahmi antar pendekar,” ujarnya.
“Saya mewakili Pemerintah Kota mengucapkan terimakasih untuk panitia yang memfasilitasi dan bersama-sama untuk menguri-uri kebudayaan kita. Di pencak dor ini kalau di atas adalah lawan, kalau di bawah adalah kawan,” ujarnya.
Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri ini berharap acara ini dapat membawa keberkahan untuk Kota Kediri ke depan. Orang nomor satu di Kota Kediri ini juga menekankan bahwa yang terpenting adalah menjaga keamanan agar suatu saat nanti jika kegiatan serupa diselenggarakan bisa berjalan dengan aman dan lancar juga.
Satu hal yang menjadikan arena menguji kemampuan diri ini berbeda dengan yang lainnya adalah lantunan shalawat yang tiada hentinya mengiringi gerak langkah para jawara yang menguji kemampuan dalam tarung bebas ala pesantren.
Turut hadir dalam acara tersebut Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kapolres Kediri Kota Anthon Haryadi, Komandan Brigif Mekanis 16 WY/Kediri Slamet Riadi, Ketua Pencak Dor Kediri Agus Zainal Abidin (Gus Bidin).(das)