Kediri, ArahJatim.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyatakan akan mendekatkan tempat kerja guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) supaya bisa mengajar tidak jauh dari rumah.
Kebijakan orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini disambut dengan syukur ribuan guru PPPK yang mengikuti Senam Guru Indonesia dan Gerakan Sekolah Sehat di Taman Hijau, kawasan Simpang Lima Gumul, Kamis (15/8/2024) sore.
Tak dipungkiri, saat ini tidak sedikit para guru PPPK yang tempat kerjanya jauh dari rumah. Seperti dialami Nastoto Agus Wulyo, guru asal Desa Medowo, Kecamatan Kandangan yang mengajar di SMP N 2 Banyakan Satu Atap.
“Terkait jarak tempuh yang jauh, seperti bapaknya yang rumahnya Medowo kerjanya di SMP N 2 Banyakan ini jauh banget. Dalam waktu dekat kita akan mendekatkan rumah dengan tempat kerja,” kata Mas Dhito dihadapan guru PPPK yang mengikuti acara Senam Guru Indonesia.
Diakui Mas Dhito, persoalan jarak tempat kerja yang begitu jauh dengan tempat tinggal itu menjadi persoalan yang dialami PPPK. Pihaknya memastikan proses pemindahan lokasi kerja PPPK supaya dekat dengan tempat tinggal itu bebas dari pungutan.
“Dalam satu bulan ini Insyaallah para PPPK yang rumahnya berjauhan sudah dapat bekerja di tempat yang diharapkan (dekat dengan rumah),” ungkapnya.
Mas Dhito dalam kesempatan itu berpesan kepada guru-guru PPPK untuk tetap semangat bekerja dan memberikan pendidikan terbaik bagi para pelajar di Kabupaten Kediri.
Sebagai bentuk apresiasi atas semangat guru PPPK ini, Mas Dhito memberikan hadiah laptop kepada Nastoto atas semangatnya mengajar meski tiap hari menempuh jarak puluhan kilometer.
Secara terpisah, Nastoto mengaku bersyukur atas apresiasi yang diberikan. Bagi guru-guru PPPK, menurut dia, Mas Dhito merupakan sosok kepala daerah yang baik dan sangat perhatian terhadap nasib guru.
Salah satunya melalui program pemberian insentif bagi GTT/PTT yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri pada masa kepemimpinan Mas Dhito dirasa sangat membantu.
“Saya dulu sebelum diangkat jadi guru PPPK juga pernah merasakan mendapatkan insentif dan sangat membantu sekali,” ucap Nastoto.
Nastoto menceritakan sebelum diangkat menjadi PPPK dan ditempatkan di SMP N 2 Banyakan Satu Atap, dia terlebih dahulu mengajar di SDN Bendo 1 Kecamatan Pare. Setidaknya sudah 24 tahun, sejak 1999 dia mengabdi sebagai GTT dan pada Agustus 2023 mendapatkan pengangkatan sebagai PPPK
“Para guru PPPK banyak yang lokasinya kerja jauh dari rumah. Apa yang disampaikan Mas Bup (Mas Dhito) untuk mendekatkan lokasi kerja dengan rumah sangat diapresiasi teman-teman PPPK,” pungkasnya. (kominfo)