Kediri, ArahJatim.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri terus membuktikan komitmennya dalam memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan.
Melalui program Sistem Asimilasi Edukasi (SAE), lima warga binaan kini sibuk menanam terong di lahan khusus, sebagai bagian dari pembinaan kemandirian di sektor pertanian.
Kegiatan ini bukan sekadar menanam, melainkan sebuah proses panjang yang melibatkan persiapan matang. Sejak beberapa hari lalu, lahan telah diolah secara intensif, dibersihkan dari gulma, dan dibentuk bedengan rapi sesuai standar budidaya.
Agar tanah lebih subur dan ramah lingkungan, pupuk kandang matang ditambahkan.Sebelumnya, benih terong telah disemai dan dirawat hingga bibitnya tumbuh kuat dengan empat hingga lima helai daun sejati.
Hanya bibit terbaik, yang sehat dan bebas penyakit, yang dipilih untuk dipindahkan ke lahan terbuka.Hari ini, momen penting itu tiba. Lima warga binaan bersama petugas memulai proses pindah tanam bibit terong.
Mereka menanamnya secara teratur, dengan jarak tanam yang sudah diatur agar setiap tanaman bisa mendapatkan sinar matahari yang optimal dan memudahkan perawatan di masa depan.
Kalapas Kediri, Solichin, menekankan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini bukan hanya panen, tetapi juga membentuk karakter.
“Kami ingin para WBP mendapatkan pengalaman langsung mengelola pertanian, sehingga kelak bisa menjadi bekal keterampilan ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Keterlibatan langsung ini tidak hanya menumbuhkan keterampilan praktis, tetapi juga rasa tanggung jawab dan kebersamaan di antara para warga binaan.
Program pertanian SAE ini diharapkan bisa terus berlanjut, menjadi wadah yang membentuk mental, kepribadian, dan kemandirian mereka.
Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa Lapas Kediri berkomitmen untuk tidak hanya memenjarakan tubuh, tetapi juga menumbuhkan harapan dan masa depan. (das)