Keluarga Minta Penganiaya Andri Kuntoro Dihukum Seberat-Beratnya

oleh -
oleh
https://live.staticflickr.com/65535/48105956552_9521cac831_b.jpg
Keluarga korban, Nur Imamah menunjukkan foto korban di ponsel miliknya. (Foto: arahjatim.com/ful)

Banyuwangi, ArahJatim.com – Kasus tewasnya Andri Kuntoro mendapat perhatian khusus warga sekitar. Mereka berbondong-bondong untuk melihat pengungkapan kasus tersebut oleh pihak kepolisian Polsek Songgon.

Tak terkecuali keluarga korban juga banyak yang datang ke Polsek Songgon untuk melihat proses pemeriksaan para pelaku. Meski sudah mengikhlaskan kepergian Andri Kuntoro, namun keluarga tetap berharap agar para pelaku dihukum seberat-beratnya.

”Kami ingin pelaku dihukum seberat-beratnya. Nyawa ya harus dibalas dengan nyawa,” kata Nur Imamah, kelurga korban dengan nada penuh emosi.

arahjatim new community
arahjatim new community

Menurutnya, sosok Andri Kuntoro di mata keluarganya adalah sosok yang rendah hati dan banyak teman. Selama ini korban memang lama tidak berada di rumahnya karena sedang berada di Bali untuk bekerja. Baru saat libur Lebaran lalu Andri pulang ke Songgon untuk pulang kampung. Rencananya, dia akan kembali berangkat ke Bali untuk bekerja sebagai kuli bangunan pada hari Minggu esok.

”Setahu saya gak puya musuh adik saya itu. dia itu biasa-biasa saja, temannya malah banyak. keluar rumah terakhir memang pamitan untuk lihat Janger di desa Sragi. Dua hari enggak pulang ternyata ditemukan sudah meninggal dunia,” sesal Nur Imamah.

Baca juga:

Kini jenazah Andri Kuntoro sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Sumberarum, Songgon. Pemakamannya dihadiri ratusan pelayat, isak tangis tak terbendung saat jasad Andri Kuntoro dimakamkan.

”Ini memang warga saya, dia memang lama tak di sini karena kerja di Bali,” ungkap Ali Nurfatoni, Kades Sumberarum.

Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Banyuwangi digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas di area persawahan, Kamis pagi. Penemuan mayat pertama kali di ketahui oleh Sunaryo, warga setempat yang hendak pergi ke sawah untuk memanen padi di sawah.

Saat ditemukan, posisi mayat dalam posisi tertelungkup dengan wajah menghadap ke tanah hingga membuat wajah korban susah dikenali. Disekujur tubuh korban terdapat luka-luka serius akibat lebam di kepala dan gosong di bagian perut. Kuat dugaan kematiannya adalah akibat  penganiayaan. Setelah ditelusuri mayat tersebut adalah Andri Kuntoro yang sempat dinyatakan hilang selama dua hari oleh keluarganya. (ful)

No More Posts Available.

No more pages to load.