Ditaksir Rugi Rp 160 Miliar, Nasib Gedung Pemkab Kediri Ditentukan Akhir Bulan Ini

oleh -
oleh

Kediri, ArahJatim.com — Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Balai Kementerian PUPR Surabaya hari ini melakukan peninjauan terhadap empat gedung di Kabupaten Kediri yang terdampak kerusakan, Kamis (11/9/2025) 

Empat gedung tersebut terdiri dari tiga gedung milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri — gedung Sekretariat Daerah (Sekda), gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan gedung Bupati — serta satu gedung milik Pemerintah Provinsi (Pemprov), yaitu gedung Samsat.

​Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kediri, Muhammad Erfin Fatoni, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kediri untuk mendapatkan bantuan pembangunan dari pemerintah pusat.

pasang iklan orange
pasang iklan blue

​”Tujuan dari kegiatan ini jelas, [untuk] pembangunan gedung karena terdampak dari demo. Mungkin nanti ada bantuan pembiayaan dari kementerian terkait dengan pembangunannya,” ujar Erfin.

​Penentuan Skala Kerusakan

​Erfin menambahkan bahwa tim dari Kementerian PUPR akan menganalisis hasil peninjauan hari ini untuk menentukan apakah keempat gedung tersebut masuk kategori rusak berat atau rusak ringan. Penilaian ini akan menentukan apakah gedung perlu dibongkar total dan dibangun ulang, atau hanya cukup direhabilitasi.

​”Hari ini kunjungan dari Kementerian PUPR memastikan apakah keempat gedung ini tadi memang masuk kategori ke dalam rusak atau rusak ringan, dalam artian apakah harus dibongkar total dan dibangun ulang atau hanya perlu rehabilitasi,” jelas Erfin.

​Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 160 Miliar

​Berdasarkan penghitungan internal Pemkab Kediri, kerugian yang ditimbulkan akibat kerusakan gedung dan peralatan mesin diperkirakan mencapai sekitar Rp 160 miliar. Rinciannya, tiga gedung milik Pemkab Kediri ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 136 miliar.

​”Kurang lebih sekitar Rp 136 miliar [untuk] tiga gedung. Total kerugian yang sudah kami lakukan penghitungan sekitar Rp 160 miliar, total kerugian dari gedung dan peralatan mesin,” kata Erfin.

​Pemkab Kediri berharap dapat memperoleh bantuan total dari pemerintah pusat, baik untuk pembangunan ulang dari nol maupun rehabilitasi. Namun, Erfin menegaskan bahwa hal ini masih akan dikaji lebih lanjut oleh tim dari kementerian.

​Laporan Awal Akan Keluar Minggu Ini

​Kunjungan tim Kementerian PUPR hari ini adalah yang kedua kalinya. Secara bersamaan, tim asesmen dari ITS juga melakukan kajian lapangan untuk pengumpulan data terakhir sebelum laporan pendahuluan dikeluarkan.

​”Informasi yang kami dapatkan hari ini, itu adalah pengumpulan data terakhir dan di minggu ini mungkin akan muncul laporan pendahuluan,” ujar Erfin.

​Laporan hasil akhir diperkirakan akan keluar satu minggu setelah laporan pendahuluan dirilis. Kajian dari ITS ini akan menentukan kelayakan kondisi gedung Pemkab Kediri, apakah masuk kategori rusak berat sehingga harus dibangun ulang, atau hanya perlu direhabilitasi. (das) 

No More Posts Available.

No more pages to load.