Kediri, ArahJatim.com – Suasana khidmat menyelimuti Masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri pada Rabu pagi. Seluruh jajaran pegawai dan warga binaan larut dalam doa bersama, memohon keselamatan dan kebaikan bagi bangsa Indonesia.
Kegiatan ini diawali setelah apel pagi pegawai, diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dzikir, dan ditutup doa bersama. Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Solichin, menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar ibadah, tetapi juga bentuk kepedulian sosial dan cinta tanah air.
“Kami berharap Indonesia senantiasa diberi keselamatan, kedamaian, dan kemajuan. Semoga bangsa ini terhindar dari perpecahan serta gangguan yang menghambat pembangunan. Dari balik tembok pemasyarakatan, kami ingin menunjukkan bahwa kami juga memiliki cinta dan harapan besar untuk negeri ini,” ungkap Solichin.
Selain untuk memanjatkan doa, momen ini juga menjadi sarana refleksi spiritual bagi warga binaan agar memperkuat keimanan dan menumbuhkan semangat kebangsaan.
Pengamanan Lapas Diperketat
Pasca kerusuhan yang terjadi di Kantor Polres Kediri Kota dan Kantor DPRD Kabupaten Kediri beberapa hari lalu, pengamanan Lapas Kelas IIA Kediri ditingkatkan. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP), Wenda Indra Bachtiar, memastikan bahwa pengamanan berjalan maksimal dengan sinergi berbagai pihak.
“Kami bersinergi dengan Subdenpom V/2-2 Kediri yang melakukan tilik sambang pagi, siang, dan malam masing-masing dua personel. Dari internal Lapas juga kami siagakan dua personel staf pada malam hari,” jelas Wenda.
Langkah ini dilakukan sesuai arahan Brigjen Pol. Drs. Mashudi, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Dengan pengamanan ketat dan doa bersama yang digelar, Lapas Kelas IIA Kediri menunjukkan bahwa semangat persatuan dan nilai keagamaan tetap terjaga, meskipun dalam keterbatasan. (das)