BPBD Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Tanggap Bencana Letusan Gunung Kelud

oleh -
oleh
Tim siaga bencana Laskar Kelud dalam simulasi sedang mengevakuasi warga yang berdampak terhadap letusan Gunung Kelud (Foto: arahjatim.com/das)

Kediri, Arahjatim.com – Setelah sebelumnya mengadakan kegiatan simulasi sebagai antisipasi dan tanggap bencana di Desa Joho, Kecamatan Semen, Pemkab Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri kembali menggelar simulasi bencana di Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, beberapa hari yang lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kediri, Moh. Saipudin Zuhri S.Sos. beserta jajaran tim dari BPBD, Kepala Desa Kebonrejo beserta aparat Kepolisian maupun TNI, tim siaga bencana Laskar Kelud, serta warga Desa Kebonrejo.

Kegiatan simulasi sangat penting untuk dilaksanakan guna terwujudnya Desa Kebonrejo sebagai Desa Tanggap Bencana (DESTANA). Simulasi tanggap bencana diadakan di Desa Kebonrejo karena desa tersebut rawan terkena dampak bencana letusan Gunung Kelud, seperti gas beracun, banjir lahar dingin, dll.

arahjatim new community
arahjatim new community

Menurut Mbah Gendon relawan dari lereng Gunung Kelud, dalam kegiatan simulasi skenario dibuat seolah-olah warga Desa Kebonrejo panik dan banyak yang terluka terkena gas beracun dan lahar dingin dampak letusan Gunung Kelud. Dalam pelaksanaannya, simulasi sengaja dibuat tidak sesuai dengan yang direncanakan, dikarenakan warga serta seluruh tim diharapkan mampu dan sigap jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

Tim Siaga bencana Laskar Kelud dalam simulasi sedang menolong warga yang menjadi korban letusan. (Foto: arahjatim.com/das)

Ketua pelaksana Saipudin menjelaskan dengan diselenggarakannya simulasi tanggap bencana, seluruh warga dan tim siaga tanggap bencana desa diharapkan bisa membangun kemandirian mengantisipasi terjadinya bencana.

“Dengan begitu warga mampu, tangguh dan tanggap mengantisipasi terjadinya bencana. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa ancaman utama Desa Kebonrejo adalah bencana letusan Gunung Kelud, untuk itu desa ini diharapkan mampu menjadi desa tanggap bencana,” terangnya.

Saipudin menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim dan warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan simulasi ini.

“Dengan simulasi tanggap bencana tersebut, Laskar Kelud yaitu tim siaga bencana Desa Kebonrejo bisa meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Jadi tim dan warga desa tanggap jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam mengantisipasi terjadinya bencana,” ucapnya. (das)

No More Posts Available.

No more pages to load.