Kediri, ArahJatim.com – Musibah banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah dataran tinggi di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Hujan deras yang mengguyur sejak Jum’at malam hari hingga pagi hari (17/5) menyebabkan longsor dan banjir di sejumlah titik, termasuk Desa Belimbing, Petungroto, dan Ngetrep.
AKP Karyawan Hadi, SH., MH, Kapolsek MoJo Kabupaten Kediri, menyampaikan pernyataan kepada media terkait dampak bencana yang terjadi:
” Curah hujan tinggi terjadi sejak sebelum Subuh hingga pagi hari. Di wilayah Mojo, terutama dataran tinggi seperti Ngetrep, Petungroto, dan Belimbing, mengalami dampak yang cukup serius,” jelasnya.
Menurut AKP Karyawan, terdapat 15 titik longsor yang tersebar di wilayah tersebut. Di antaranya, Desa Belimbing menjadi salah satu lokasi terparah. Sebuah rumah di desa itu diterjang longsor dan banjir, menyebabkan 13 ekor kambing hanyut serta seorang lansia bernama Bu Tekat (70)hilang dan diduga tertimbun longsor atau terbawa arus sungai.
“Sampai saat ini, korban belum ditemukan. Tim dari BPBD Kabupaten Kediri, SAR Brimob, Kepolisian Polsek Mojo, Polres Kediri Kota, dan masyarakat masih melakukan pencarian di lokasi,” imbuhnya.
Pencarian sudah dilakukan sejak pagi dan masih terus berlangsung. Belum ada perkembangan signifikan terkait keberadaan korban. Pihak kepolisian meminta agar media dan masyarakat bersabar dan mengikuti informasi resmi dari posko atau kanal resmi pemerintah.
Selain itu, total 15 rumah dilaporkan terdampak, beberapa di antaranya mengalami kerusakan cukup parah. Warga yang tinggal di lokasi rawan sementara dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Untuk sementara, warga dibantu untuk pindah ke lokasi yang lebih aman. Rumah-rumah yang rusak sementara diperbaiki secara gotong royong oleh warga,” lanjut AKP Karyawan.
Pemerintah daerah bersama aparat dan relawan terus melakukan asesmen, evakuasi, dan perbaikan darurat di sejumlah lokasi terdampak. (das)