
Blitar, ArahJatim.com – Untuk mengantisipasi kericuhan dalam pelaksanaan pilgub Jatim, Mapolres Blitar Kota menggelar simulasi pengamanan pilkada. Dalam simulasi tersebut, diperagakan kejadian-kejadian atau kericuhan yang sering terjadi di lapangan. Simulasi pengamanan pilgub Jatim ini, dilaksanakan di depan Balai Kota Blitar, Jalan Merdeka Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar.
Peragaan simulasi pengamanan pilgub ini diawali dengan kampanye salah satu cawagub Jatim. Saat berkampanye, tiba-tiba ada letusan yang membuat jalannya kampanye dibubarkan. Kericuhan tidak berhenti di situ saja. beberapa pendukung cawagub Jatim yang tidak puas saat penghitungan suara di TPS, berusaha merampok kotak suara yang akan dikirim ke PPK Kecamatan. Beruntung petugas dengan sigap menggagalkan aksi perampokan kotak suara tersebut.
Namun massa pendukung  salah satu cawagub yang menghendaki Pilgub Jatim gagal, juga melakukan aksi unjuk rasa di kantor KPUD Kota Blitar. Bahkan massa juga terlibat bentrok dengan polisi. Untuk membubarkan massa yang anarkis, polisi terpaksa mengerahkan mobil water canon.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan, simulasi ini bertujuan untuk mengantisipasi kejadian atau kericuhan yang sewaktu-waktu bisa terjadi di lapangan.
“Kita harapkan, petugas mampu melaksanakan tindakan jika sewaktu-waktu terjadi kericuhan di lapangan. Karena semua anggota kita harus siap dan dapat bertindak, jika ada kemungkinan terburuk akan terjadi,”terang AKBP Adewira Negara Siregar.
Dalam pengamanan pilkada calon tungal nanti, pihak Kepolisian Resort Blitar Kota juga akan menggandeng instansi terkait, seperti Anggota TNI, Satpol PP serta guna menunjang pengamanan Pilgub Jatim tanggal 26 Juni mendatang. (mua)