3800 Kasus TB per Tahun, Kediri Fokus Perangi TBC Lewat Deteksi Dini dan Investigasi Kontak

oleh -
oleh

Kediri, ArahJatim.com – Pemerintah Kabupaten Kediri terus menggencarkan upaya deteksi dini dan penanganan tuberkulosis (TB), seiring tingginya proyeksi jumlah kasus TB yang mencapai sekitar 3.800 kasus per tahun. 

Hal ini disampaikan oleh Bambang Triyono Putra, Kepala Bidang P2 (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dalam wawancara terbaru.

Bambang menjelaskan, angka tersebut berdasarkan estimasi insidensi TB sebesar 350 kasus per 100.000 penduduk, sementara jumlah penduduk Kabupaten Kediri mencapai 1,6 juta jiwa.

arahjatim new community
arahjatim new community

“Tahun lalu kami berhasil menemukan sekitar 70% dari proyeksi kasus. Tahun ini, hingga awal Mei, sudah tercapai sekitar 25%. Artinya, masih ada kasus yang belum ditemukan dan berpotensi menularkan TB di masyarakat,” jelas Bambang ditemui di kantor Dinas Kesehatan Kab Kediri, Rabu (14/5/2025)

Fokus: Penemuan Kasus dan Edukasi Lintas Sektor

Langkah utama yang diambil adalah penemuan kasus secara aktif dan masif, melibatkan seluruh fasilitas kesehatan baik faskes tingkat pertama (FKTP) maupun lanjutan (FKRTL). Edukasi kepada masyarakat juga terus ditingkatkan.

“TB bukan hanya urusan dokter spesialis paru. Kami libatkan lintas profesi, karena TB bisa terjadi di berbagai bidang, bahkan di bedah dan anak. Tujuannya agar semua tenaga medis aktif mendeteksi gejala TB,” tambahnya.

Waspadai Penularan pada Anak dan Kaitannya dengan Stunting

Khusus TB pada anak, Dinas Kesehatan menaruh perhatian besar, terutama karena kasus ini bisa tersembunyi dan berkontribusi terhadap stunting.

“Setiap anak stunting kami skrining TB melalui tes tuberkulin. Kalau ada infeksi TB sebagai penyebab stunting, bisa segera ditangani,” ungkap Bambang.

Ia juga menekankan pentingnya investigasi kontak untuk setiap kasus TB yang ditemukan, mirip dengan metode pelacakan saat pandemi COVID-19.

Tantangan: Kasus TB Resisten Obat (MDR-TB)

Salah satu tantangan besar adalah TB resisten obat atau MDR-TB. Hingga bulan Mei 2025, tercatat 89 kasus MDR-TB di Kabupaten Kediri.

“Penanganan MDR-TB tak bisa dengan obat biasa. Untungnya, kami sudah punya fasilitasnya di RS Simpang Lima Gumul, yang menjadi pusat layanan TB resisten obat,” ujarnya.

Belum Ada Arahan Uji Klinis Vaksin TB

Menanggapi informasi dari Kementerian Kesehatan soal kerja sama dengan Yayasan Bill & Melinda Gates untuk uji klinis vaksin TB, Bambang menyebut hingga saat ini belum ada arahan resmi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur terkait pelaksanaan uji coba di wilayah Kabupaten Kediri.

“Kami masih menunggu petunjuk resmi. Yang pasti, vaksin ini harapannya bisa memperkuat upaya pencegahan TB di masa mendatang,” katanya.

Pesan Kesehatan: Masker dan Kebersihan Masih Relevan

TB merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularan utamanya melalui percikan ludah (droplet). Karena itu, penggunaan masker bagi pasien dan menjaga kebersihan, termasuk cuci tangan, masih menjadi langkah penting pencegahan. (das) 

No More Posts Available.

No more pages to load.