Lumajang, ArahJatim.com – Selain indah, kawasan Gunung Semeru juga menyimpan aneka kebudayan leluhur yang masih lestari, seperti tradisi Ritual Padayangan (leluhur) di Desa Burno, Kecamatan Senduro, Lumajang.
Ratusan warga bersama pemerintah desa setempat membawa berbagai macam sesajen dan gunungan hasil bumi keliling desa, diiringi dengan penampilan seni kebudayaan hingga alunan musik gamelan.
Rombongan ini menuju sebuah punden (makam) sesepuh desa yang dipercaya menjaga kelestarian alam semeru terutama di Desa Burno.
“Alhamdulillah tradisi ritual padayangan ini rutin digelar setiap tahun di desa kami, ini merupakan kebudayaan kita yang harus tetap kita jaga kelestariannya,” ungkap Samporno, Kepala Desa Burno saat ditanya ArahJatim.com.
Dari lima punden sesepuh desa, punden Embah Syaikem dipilih menjadi lokasi pelaksanaan ritual. Selain membaca do’a, mereka juga menari tayub atau masyarakat sekitar menyebutnya sebagai dheweran.
“Sudah menjadi tradisi kami, sebab sesepuh-sesepuh desa burno ini telah menjaga kelestarian alam kita, disini ada Embah Syaikem, Embah Siti Andir, Embah Saniman, Embah Projoseno dan Embah Projosari,” papar Marto, dukun desa.
Sebagai rangkaian penutup, gunungan hasil bumi dibawa kembali ke balai desa setempat, untuk diperebutkan warga. (rokhmad)