Kediri, ArahJatim.com – Sebanyak 982 penerima bantuan modal usaha, hari Jum’at (9/8/2024) berasal dari kelurahan Pojok, Tosaren, Tamanan, Tempurejo, Tinalan, Singonegaran, dan Pesantren di GNI Jl. Mayjend Sungkono, Pocanan Kota Kediri.
Penyerah bantuan DBHCHT Dimulai tanggal 6 Agustus dan selesai dalam 6 hari ke depan.
Bantuan sebesar 2,5 juta ini berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembaka (DBHCHT), penerima bantuan ini mengajukan permohonan kemudian diverikasi. setelah menerima bantuan mereka akan dipantau dalam penggunaan Anggaran.
“Pemkot Kediri berkomitmen terus mendorong pemberdayaan UMKM, melalui program bantuan modal usaha (banmod). program ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha mikro dan menengah agar bisnisnya tetap bertahan, bahkan mungkin bisa berkembang lebih besar lagi,” kata Pj Walikota Kediri Zanariah dalam sambutannya dalam menyerahkan bantuan modal usaha DBHCHT
Zanariah Ia juga mengucapkan selamat pada bapak ibu semua yang lolos sebagai penerima manfaat bantuan modal tahun 2024. bapak-ibu merupakan salah satu dari 5.617 orang yang beruntung lolos seleksi dari total 6.815 calon penerima manfaat.
“semoga modal 2,5 juta ini dapat membantu bapak ibu semua meningkatkan sarana, kapasitas produksi, bahkan, membuka lapangan kerja baru. sehingga, perekonomian semakin menguat dan masyarakat semakin sejahtera,” harapnya.
Bu Pj, menegaskan seluruh tahapan bantuan modal sudah kami laksanakan secara profesional, transparan dan adil, sesuai ketentuan yang tertera pada perwali nomor 5 tahun 2023. (tentang petunjuk teknis pemberian bantuan modal usaha yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau).
“Manfaatkan bantuan modal ini dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab sesuai rencana anggaran yang telah disusun. karena realisasi bantuan ini harus disertakan spj-nya untuk dilaporkan ke disperdagin kota kediri,”pesan Bu Pj
Lebih lanjut Bu Pj menambahkan sebagai pedoman, nanti bapak-ibu akan diberikan wawasan oleh narasumber berupa materi seputar kewajiban pelaporan pemanfaatan bantuan modal usaha serta, petunjuk teknis belanja dan pelaporannya.
Bu Pj juga menuturkan seiring perubahan zaman yang begitu cepat, saya berharap bapak ibu bisa terus beradaptasi mengikuti pekembangan. apalagi, menurut informasi yang saya terima, rata-rata usaha bapak ibu ini adalah warung makanan dan minuman.
“saat ini, banyak konsumen yang lebih menyukai pesan via online. maka, pasarkan juga produk lewat media sosial. tingkatkan pula layanan yang cepat, ramah dan mudah. namun jangan lupa waspada terhadap resiko penipuan,” jelasnya.
“nanti saya minta dinas-dinas terkait mendampingi para pelaku umkm agar tetap aman berjualan online, ” ujar Bu Pj.
Zanariah juga berpesan pada camat, lurah dan dinas terkait, beri kesempatan dan ruang pada pelaku usaha ini untuk bisa menampilkan produk unggulannya di etalase kampung keren, berbagai pameran dan media sosial. sehingga usaha mereka semakin dikenal.
“Tidak kalah penting, Kunci sukses menjalankan usaha adalah pengelolaan uang yang baik. jadi bapak ibu, pilih akses pembiayaan usaha hanya di tempat yang legal dan aman. seperti, program kredit “kurnia”, koperasi rw dan kredit usaha rakyat (kur) dari perbankan, pesan saya hindari pinjaman online ilegal atau rentenir,”Tegasnya.
Lulik Tantriani salah satu penerima dari kelurahan Tamanan, bersukur dan bahagia menerima bantuan modal ini. Lulik mengajukan bamtuan modal usahanya. Setiap harinya lulik berjualan Seblak Sosmed di Tamanan.
Lulik menjelaskan uang sebesar Rp 2.500.000, sudah di buat rancangan akan dibelanjakan kompor dan kebutuhan kelengkapan usaha, agar usahanya berjalan lancar.
“Akan saya belikan kompor dan keperluan lainnya,” ujarnya. (das)