Tulungagung, ArahJatim.com – Keberanian dan tekat seseorang memang banyak mempengaruhi hasil dari orang itu sendiri. Salah satu contoh, diTulungagung,Jawatimur, ada sekumpulan anak muda yang mata pencaharian sampingnya adalah sebagai penakluk dan pemungut Kalajengking.
Tidak tanggung tanggung, dari kegiatan itu, mereka mampu mendapatkan jutaan rupiah perbulan, sebagai penghasilan tambahan.
Dengan berbekal senter ultra violet hijau, penjepit, dan wadah (rodong plastik), Roni 27 th menyusuri bebatuan dan semak semak menjelang malam untuk mencari kalajengking.
Meski berisiko tinggi, warga Dusun Kalimenur, Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, beberapa pemuda , nekat mengumpulkan kalajengking sebagai pekerjaan sampingannya. Padahal, kalajengking adalah hewan yang berbisa dan menakutkan bagi sebagian orang.
Ia mengaku, dalam satu malam bisa mengumpulkan 2 hingga 3 ons kalajengking. Dengan harga jual 280 – 300 ribu sekilo, dalam sebulan bisa meraub penghasilan jutaan rupiah.
” Keluarnya kami, saat malam hari. Ketika terkena sinar senter mata kalajengking menyala. Maka kita tinggal mengambilnya pakai penjepit,” ujarnya Roni, yang dibenarkan beberapa rekanya.
Ditambahkan, mencari Kalajengking bisa dilakukan oleh siapa saja, baik laki laki maupun perempuan. Tua ataupun muda. Bahkan anak anak sekalipun.
Ditanya tentang kegunaan dari kalajengking, Pria yang menggeluti usaha itu sejak awal tahun 2023 ini mengatakan, informasi dari atas (pedagang-red) kalajengking diolah untuk bahan kosmetik.
Beberapa pedagang yang mengambil, biasanya setelah terkumpul sekitar dua sampai lima kilo gram. Hasil tangkapan dikumpulkan dirumah dan di frreser, baru kalau terkumpul banyak, pihak pencari tinggal tilpon pedagang.
Ketika ditanya apakah ada ilmu khusus ,bagaimana mengumpulkan kalajengking, Suparno, 24 tahun menjawab ilmunya ” nekat”.
” Kalau tidak nekat, Ndak dapat uang tambahan mas”, katanya singkat pada ArahJatim.com.
Informasi tentang bisa (racun) kalajengking yang pernah dikatakan presiden Jokowi tahun 2018 silam yang bernilai milyaran rupiah dalam satu liter, meski Ia ketahui namun cara dan pelaksanaanya belum bisa dilakukan olehnya. (dni)