Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar presentasi aksi 9 bidang pendidikan. (Foto: das)
Kediri, ArahJatim.com – Abdullah Abu Bakar Walikota Kediri atau yang akrab disapa Mas Abu memaparkan refleksi pendidikan Kota Kediri tahun 2017 dihadapan ratusan tamu undangan yang terdiri dari Dewan Pendidikan Kota Kediri, perwakilan perguruan tinggi, perwakilan ponpes, perwakilan komite sekolah se-Kota Kediri. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dewan Pendidikan Kota Kediri di Lotus Garden, Kamis (07/12/2017).
Dalam acara yang mengambil tema Capaian Program dan Prestasi di Bidang Pendidikan tersebut, Mas Abu memaparkan bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Pemkot Kediri telah melakukan berbagai upaya yang terangkum dalam aksi 9 di bidang pendidikan.
Walikota berusia 37 tahun ini menjelaskan capaian Pendidikan di Kota Kediri saat ini cukup bagus. Ini dibuktikan dengan naiknya integritas siswa dibanding tahun sebelumnya. Mas Abu juga menambahkan Pendidikan Kota Kediri saat ini juga mendapat sorotan yang positif dari Kementrian, sehingga mendapatkan Ki Hajar Award. Penghargaan tersebut diperoleh atas capaian prestasi dari program-program yang berbasis IT.
Dalam aksi 9 Bidang Pendidikan yang dipaparkan, Mas Abu menyampaikan Indeks Pembangunan Manusia di Kota Kediri akan terus meningkat seiring program-program yang dilaksanakan Pemerintah Kota Kediri diantaranya Universitas Brawijaya yang terus tumbuh, STAIN yang akan menjadi IAIN dan Poltek yang akan beralih status menjadi Negeri.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Abu juga menyampaikan misi ke-4 Pemerintah Kota Kediri yaitu mewujudkan masyarakat Kota Kediri yang agamis, bermoral, sejahtera dan sebagai Pusat Pendidikan.
“Posisi Kota Kediri diantara kabupaten-kabupaten yang lain mendukung kita untuk mengembangkan sekolah pendidikan dan terbukti saat ini ketika musim pendaftaran sekolah banyak siswa luar kota Kediri yang mendaftar sekolah di Kota Kediri,” kata walikota Kediri.
Selain itu, Mas Abu juga menuturkan stabilitas keamanan masyarakat dan perluasan penciptaan lapangan pekerjaan juga menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kota Kediri.
“ Kota Kediri PDRBnya masih tergantung dengan industri rokok, untuk itu Pemerintah Kota Kediri melatih pemuda Kota Kediri menjadi programmer, melatih ketrampilan agar industri kreatif di Kota Kediri lebih berkembang,” tambah mas Abu.
Program English Massive masih menjadi andalan Pemerintah Kota Kediri untuk melatih masyarakat Kota Kediri mahir berbahasa Inggris.
“Anak-anak kita akan bersaing di tingkat global, Bahasa Inggris tetap menjadi kunci, Karena persaingannya nanti menggunakan bahasa inggris, Bahasa Inggris yang diajarkan di English Massive ini adalah speaking atau ngobrol, dimana peserta dilatih untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris,” kata walikota muda ini.
Program aksi 9 bidang pendidikan lain yang dipaparkan Mas Abu dalam kesempatan tersebut diantaranya menaikkan insentif untuk guru sekolah negeri, swasta dan guru TPA/TPQ, gratis seragam dan ongkos jahit, gratis pendidikan untuk SD, SMP dan bantuan keuangan untuk SMA yang mendapat subsidi dari Pemkot Kediri sebesar 60 ribu rupiah perbulan.(das)