Kediri, ArahJatim.com – Semangkok pho mengepul hangat, aroma rempahnya menguar, membawa ingatan Rinda Wakhidia Jaya (30) kembali ke tahun 2013, saat ia pertama kali menjejakkan kaki di Hanoi, Vietnam. Kala itu, Rinda mengikuti program pelajar mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengambil studi di jurusan Sejarah. Namun, sejarah yang kemudian ia pelajari jauh melampaui ruang kelas: budaya, kehidupan lokal, hingga kekayaan kuliner Vietnam.
“Awalnya saya hanya ingin memahami budaya Vietnam secara utuh. Tapi lama-lama jatuh cinta pada kulinernya,” kenangnya. Ia belajar langsung dari warga lokal, bahkan mendapatkan resep otentik dari gurunya di sana.
Kini, lebih dari satu dekade sejak perjalanannya ke negeri Paman Ho, Rinda menghadirkan kembali jejak rasa itu di Kediri, melalui sebuah gerai kecil bernama Pho Mlem Mlem—makanan khas Vietnam yang dibawanya langsung dari sumbernya.
Rasa yang Tak Dipalsukan
Di antara maraknya kuliner Asia yang diadaptasi dengan cita rasa lokal, Pho Mlem Mlem menegaskan diri sebagai yang berbeda. Resep-resep yang digunakan adalah resep asli Vietnam. Bahkan beberapa bahan baku seperti mie pho, rempah, hingga bubuk kopi khas Vietnam, ia impor langsung dari sana.
“Yang membedakan kami dengan yang lain adalah authenticity-nya. Tidak dimodifikasi ke lidah lokal, karena kami ingin pelanggan merasakan seperti sedang makan di Hanoi,” jelas Rinda.
Menu yang ditawarkan pun beragam. Mulai dari Pho Chin Sai Gon dan Pho Tai Ha Noi, hingga Bun Bo Nam Bo dan Bun Cha, tersedia dalam porsi reguler dan spesial. Untuk camilan, ada Banh Chuoi Chien (pisang goreng ala Vietnam) dan Banh Gabin Thit Bo (roti daging). Sementara itu, pecinta kopi bisa mencicipi Ca Phe Trung (kopi telur), Bac Xiu, hingga Ca Phe Kem Muoi (kopi garam)—semuanya dengan harga yang bersahabat, mulai dari Rp8.000 hingga Rp16.000.
“Favorit pelanggan kami itu Pho Chin Saigon dan Bun Bo Nam Bo, rasanya ringan tapi kaya,” kata Rinda.
Langkah Awal dari Kediri
Untuk saat ini, gerai Pho Mlem Mlem hanya bisa ditemukan di Kediri. Rinda belum membuka cabang di kota lain, tapi ke depan ia tak menutup kemungkinan untuk ekspansi—terutama ke kota-kota besar di Jawa Timur.
Menariknya, sebagian besar pelanggan justru datang dari warga lokal Kediri yang penasaran dengan makanan Vietnam. “Banyak yang belum pernah coba pho sebelumnya. Tapi setelah tahu rasanya ringan dan segar, mereka balik lagi,” katanya.
Dengan harga makanan mulai dari Rp27.000 untuk porsi reguler hingga Rp45.000 untuk porsi spesial, Pho Mlem Mlem mencoba merangkul semua kalangan—dari pelajar hingga pekerja.
Dari Hanoi untuk Nusantara
Bagi Rinda, Pho Mlem Mlem bukan sekadar bisnis kuliner. Ia melihatnya sebagai jembatan budaya antara Vietnam dan Indonesia. Dari rempah-rempah yang menenangkan hingga kopi yang kuat dan berkarakter, setiap suapan dan tegukan adalah undangan untuk mengenal Vietnam lebih dekat.
“Ini adalah cara saya merawat kenangan dan membaginya pada orang lain. Lewat rasa,” ujarnya.
📍 Lokasi: Jl Slamet Riyadi No 27, Kota Kediri, Jawa Timur/ Depan SMK Pawiyatan Dhaha Banjaran
📞 Kontak & pemesanan: [ 081296130004]
🕘 Jam buka: [Jam 9 pagi – 12 malam]





