Penumpang Antusias, Harap Penerbangan Bandara Dhoho Kediri Bisa Tiap Hari, Bupati Kediri Sambut dengan Optimisme

oleh -
oleh

Kediri, ArahJatim.com – Sejarah baru dunia penerbangan di Jawa Timur resmi tercipta. Pesawat milik maskapai Super Air Jet menjadi pesawat penumpang umum pertama yang berhasil mendarat dan lepas landas secara sempurna di Bandara Dhoho Kediri, Senin (10/11/2025).

Penerbangan perdana rute Jakarta–Kediri dan Kediri–Jakarta ini dipimpin oleh Capt. M. Raykhan Ariga, menandai dimulainya babak baru konektivitas udara di wilayah barat Jawa Timur.

Antusiasme Penumpang Perdana

pasang iklan orange

Keceriaan terpancar dari wajah para penumpang yang ikut dalam penerbangan bersejarah tersebut. Salah satunya Cindi, warga Kediri yang bersama suaminya Alfan menjadi bagian dari penumpang perdana.

“Super excited banget! Dulu kalau mau pulang ke Kediri harus lewat Surabaya dulu, agak repot. Sekarang bisa langsung, dan ini worth it banget, waktu tempuh cuma dua jam,” ujarnya dengan wajah sumringah.

Meski mengaku puas dengan pelayanan dan kenyamanan pesawat, Cindi berharap penerbangan Jakarta–Kediri bisa tersedia setiap hari, bukan hanya tiga kali dalam seminggu.

“Kalau bisa tiap hari ada jadwalnya, jadi lebih fleksibel buat kerja dan liburan,” tambahnya.

Saat ini, Super Air Jet melayani penerbangan reguler rute Jakarta–Kediri dan Kediri–Jakarta setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Rute ini menjadi langkah awal menuju operasional penuh Bandara Dhoho.

Sementara itu, Zainur Rahman, asal Lirboyo Mojoroto yang juga ikut dalam penerbangan perdana ini, merasa bersyukur atas kelancaran perjalanan.

“Alhamdulillah penerbangan lancar, pesawatnya penuh, dan pengalaman pertama terbang dari Bandara Dhoho ini mantap sekali,” ucapnya penuh semangat.

Bupati Dhito: Optimis Bandara Dhoho Jadi Kebanggaan Jatim

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersyukur penerbangan perdana ini berjalan lancar. Ia semula dijadwalkan ikut penerbangan ke Jakarta, namun harus menunda keberangkatannya karena agenda penting di daerah.

“Harusnya saya ikut ke Jakarta, tapi karena besok ada kunjungan Bu Arumi dan malamnya paripurna dana cadangan, jadi saya bertahan dulu di Kediri. Mungkin Jumat nanti saya akan coba penerbangan dari sini,” ujarnya.

Dhito menilai keberadaan Bandara Dhoho akan memberi dampak besar pada ekonomi dan pariwisata wilayah sekitar. Ia juga tengah menggagas program kolaborasi antardaerah untuk mendukung operasional bandara agar terus hidup.

“Kita akan dorong kerja sama dengan daerah sekitar seperti Trenggalek, Kota Kediri, Nganjuk, Jombang, dan Blitar. Misalnya, wisata bisa gratis masuk kalau bawa boarding pass, atau hotel dan restoran kasih diskon. Jadi masyarakat punya rasa memiliki terhadap Bandara Dhoho,” paparnya.

Bupati juga mengungkapkan, maskapai lain kini sudah diperbolehkan beroperasi di Bandara Dhoho, termasuk untuk penerbangan internasional. Bahkan, penerbangan umrah dari Kediri ke Arab Saudi diharapkan bisa dimulai Desember mendatang.

“Mohon doanya, semoga Desember sudah bisa ada penerbangan umrah dari Kediri. Untuk asrama hajinya nanti kita manfaatkan hotel-hotel di Kediri, seperti di Kulon Progo, Jogja,” jelasnya.

Bandara Kebanggaan Baru Masyarakat Kediri

Dengan keberhasilan pendaratan Super Air Jet ini, Bandara Dhoho Kediri resmi memasuki babak operasional. Bandara yang dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dengan PT Gudang Garam Tbk ini diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Timur bagian barat.

“Kalau Juanda nanti dilakukan perbaikan, Bandara Dhoho bisa jadi alternatif penting. Ini bukan sekadar bandara, tapi kebanggaan baru masyarakat Kediri dan Jawa Timur,” tutup Bupati Dhito. (das)

No More Posts Available.

No more pages to load.