Tulungagung, ArahJatim.com – Suasana Gedung Pertemuan di jalan Wr Supratman Tulungagung, Senen, 6/2/2023, terlihat ramai, karena Badan Pengawas Pemilu Tulungagung, tengah melakukan kegiatan pelantikan 270 pengawas tingkat kelurahan dan desa se wilayah Kabupaten Tulungagung.
Acara yang cukup semarak, itu selain dihadiri Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Bhirowo, dari unsur Forkopimda dan dinas lintas samping juga menyaksikan agenda tersebut .
Dalam kata sambutannya Bupati Tulungagung menyatakan bangga dengan personal yang dilantik dan diambil sumpah pelantikan. Agenda pelantikan itu dipimpin masing masing pimpinan panwascam yang merupakan kepanjangan dari Bawaslu kabupaten, kepada seluruh personal pengawas di tingkat kelurahan dan desa.
” Bagi yang hari ini dikukuhkan menjadi pengawas tingkat kelurahan- desa, adalah garda terdepan untuk melakukan pengawasan tahapan pemilu serentak, yang nanti diperuntukkan pada saat pesta demokrasi 2024. Ditangan saudara saudara , nanti pengawasan tahapan menjadi penting, dengan harapan nantinya proses demokrasi ini akan berjalan sesuai dengan tahapan yang sudah diatur oleh regulasi pemilu. Kerja keras dan kesungguhan, adalah kunci dari tugas saudara saudara. Komunikasi dan sinergisitas, adalah hal yang harus dipegang, bila menjalankan tugas dilapangan, yang tidak menutup kemungkinan, terjadi hal hal yang belum sepaham. Kami atas nama pemerintah kabupaten, sangat mengapresiasi , atas tekat semuanya , mensukseskan pesta demokrasi 2024 nanti”, ungkap Bupati.
Seperti yang terjadi , dalam proses pelantikan itu, lebih dari 80% adalah generasi muda , yang mencoba mengawal agenda nasional pemilu. Acara yang dimulai jam 14.00 itu diharapkan menjadi pelecut pekerjaan, dimana selepas pelantikan, para pengawas akan memulai pekerjaan pencocokan data penduduk , yang nantinya bisa atau tidak mengikuti pemilu, berdasar aturan yang sudah ada.
Sementara, ketua Bawaslu Tulungagung, Fayakun , mengapresiasi suport dan dorongan bupati kepada panwas yang telah resmi dilantik.
” Kami juga mensuport apa yang dipesankan Bupati, benar benar bisa dijalankan, sehingga apabila mereka harus merasakan kejenuhan dan lainya, kata kuncinya ” mengabdi ” demi masyarakat. Benar para personil pengawas tingkat desa dan kelurahan ini, tidak menutup kemungkinan, akan menimbulkan resiko. Bila resiko itu ada, dan masih ada kaitanya dengan tupoksinya , maka bila harus bersentuhan dengan masalah hukum, saya menjamin akan memberikan pendampingan. Tapi ingat, bila tidak ada kaitanya dengan tugas pokok dan fungsi, itu wilayah mereka secara pribadi. Maka harus tegas dan profesional, dalam menjalankan tugas pengawasan”, ungkap mantan aktifis, dan pengacara Fayakun.(dni)
