Banyuwangi, ArahJatim.com – Mahasiswa Untag Banyuwangi ikut berperan aktif dalam menangkal paham radikalisme dan aksi terorisme di Kabupaten Banyuwangi. Dalam ranah tersebut mahasiswa Untag Banyuwangi melakukan penelitian sasaran objeknya adalah Pondok Pesantren yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi.
Diharapkan dari Pondok Pesantren dapat menangkal segala bentuk paham radikalisme yang mengarah pada aksi terorisme di kalangan santri. Sebab para santri nantinya juga akan menjadi pendakwa ataupun Kyai besar yang dipercaya oleh masyarakat.
Baca Juga :
- Kantor Imigrasi Blitar Tangkap WNA Asal Lebanon, Ini Alasannya
- Kementerian Kominfo Gelar Rapat Evaluasi Smart City di Banyuwangi
- Mahasiswa Untag Genjot Pariwisata Kebo-Keboan Melalui Metode Masterplan
Dalam penelitian, tim peneliti yang dipimpin oleh, Sulung Budi yang juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan tersebut menggunakan metode Research dan Development dengan model pengembangan ADDIE yang merupakan model perencanaan dan pembelajaran.
“Penelitian yang telah dilakukan oleh kawan ini kami berharap strategi Peacefull Education dapat menjadi solusi yang komprehensif dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme melalui Pondok Pesantren sebagai mediatornya,” jelas Ketua tim pemeliti, Sulung Budi.
Selain itu, pembelajaran agama yang baik dan benar di lingkungan Pondok Pesantren juga peran serta Kyai dan santri diharapakan dapat mengurangi sekaligus mampu membinasakan bibit-bibit timbulnya paham radikalisme dan aksi terosime di kalangan masyarakat khususnya di Banyuwangi.
“Alhamdulillah mahasiswa-mahasiswa pilihan dalam kelompok penelitian ini mendapat pendanaan dari Kemenristek-Dikti program PKM,” pungkas, Budi. (humas.bwi/ful)