Lumajang, ArahJatim.com – Musim kemarau membawa berkah tersendiri bagi petani tembakau. Seperti yang dialami petani tembakau di Lumajang, Jawa Timur.
Selain produktivitas pertanian dari hasil tanam meningkat. Kualitas hasil tembakau juga memiliki kualitas tinggi.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang, Dwi Wahyono menjelaskan tembakau rajangan atau white burley yang dijemur di bawah terik matahari akan menghasilkan tembakau kering dengan kualitas maksimal.
“Jika proses pengeringan full menggunakan terik matahari, akan menghasilkan kualitas yang tinggi mas dan berdampak pada harga jual,” ungkap Dwi sapaan akrab Ketua APTI Lumajang saat dikonfirmasi ArahJatim.com pada Minggu (29/9/2024).
Lebih lanjut, Dwi Wahyono juga menjelaskan dampak kemarau juga mengakibatkan jumlah petani tembakau terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Jumlahnya saya lupa, tapi yang jelas banyak petani yang kembali menanam tembakau karena harganya mahal,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, luas lahan pertanian tembakau di Kabupaten Lumajang dalam satu tahun terakhir mencapai 986 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan di Lumajang.
Semakin banyak petani tembakau, makin banyak pula pendapatan negara dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Lumajang. (rokhmad)