Cilegon, Arahjatim.com – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur beberapa wilayah di Indonesia, menyebabkan banjir di Kota Cilegon Banten.
Banjir melanda Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan pada Jumat (7/11). Penyempitan gorong-gorong karena pendangkalan dan penumpukan sampah tidak mampu mengalirkan air hujan yang turun dengan intensitas tinggi. Akibatnya, air meluap ke permukiman warga dan jalan utama Cilegon-Anyer. Sebanyak 30 unit rumah terendam banjir, 202 jiwa terdampak.
BPBD Kota Cilegon bersama Tagana, Pramuka Peduli, Relawan Rescue Banten, dan Kampung Siaga Bencana evakuasi warga terdampak. Saat ini banjir dilaporkan berangsur surut. Meski demikian, sebagian wilayah pemukiman masih digenangi air.
Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi pada musim hujan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan langkah-langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan memangkas pohon yang rapuh, memeriksa kekuatan bangunan, menyimpan dokumen berharga dan peralatan elektronik penting di tempat yang aman, menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan dasar untuk tiga hari, serta memantau prakiraan cuaca dari sumber yang kredibel. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat hendaknya bersiap untuk evakuasi ke tempat yang lebih aman.










