Desa Manding, Potensi Daerah Pegunungan Pucanglaban Yang Masih Menjanjikan

oleh -

Tulungagung, ArahJatim.com Di tengah upaya daerah meningkatkan pendapatan masyarakatnya, kini banyak desa berlomba-lomba mendirikan usaha. Di antaranya adalah desa-desa di Kecamatan Pucanglaban. Daerah yang terletak di wilayah selatan Tulungagung itu kini satu per satu mulai membangun infrastruktur ekonomi, yang mengarah pada peningkatan pendapatan desa.

Salah satu desa yang tengah mempersiapkan hal itu adalah Desa Manding. Berdasarkan tinjauan geografis, dan sosiokultur, desa ini memang banyak memiliki potensi yang belum banyak digali oleh masyarakatnya.

Ketika mengunjungi daerah di lereng pegunungan itu, ArahJatim.com melihat sebuah potensi yang luar biasa. Ketika desa-desa lain berlomba membuat tempat-tempat wisata populer, ternyata Desa Manding juga ada potensi ke arah sana. Memiliki lokasi yang strategis serta jenis lahan pertanian dan perkebunan yang masih perawan, potensi ini bisa dimaksimalkan menjadi lahan baru usaha desa, yang berujung pada peningkatan pendapatan desa.

arahjatim new community
arahjatim new community

Kepala Desa Manding, Sumari, saat berbincang di lokasi membenarkan apa yang diprediksi oleh media itu. Setelah dipelajari secara mendetail, ternyata Desa Manding memiliki potensi yang tidak kalah dengan desa-desa lain di Tulungagung.

“Saya itu optimis, desa ini memiliki potensi yang luar biasa. Baik dari sejarah pertaniannya, keguyuban warga, kebudayaan yang masih terjaga, ini adalah potensi desa kami yang luar biasa. Memang kami akui, selama ini yang masih menjadi kendala di daerah kami, adalah kebiasaan lama, atau SDM masyarakatnya yang belum bisa bergerak serentak dengan zamanya. Pola-pola kreatif belum banyak tumbuh pada masyarakat kami. Baik itu dari segi pertanian, sosial budaya, masih nyaman dengan pola-pola lama. Ini yang menjadi tantangan bagi kami para perangkat. Contohnya dalam hal pertanian, masyarakat kami belum “ngeh” bila diajak bertani dengan manajemen modern. Maunya nanam sekali, bisa panen, dan nanti kalau sudah ya nanam lagi, begitu seterusnya,” ungkap Mbah Lurah Mari, panggilan kades yang cukup supel ini.

Kenyataan itu dibenarkan Serda Sutrisno, Babinsa pembina Desa Manding. Pihaknya kini secara terus-menerus tetap semangat melakukan pembinaan dan bimbingan kepada masyarakat.

“Daerah ini sebenarnya secara teori, tanahnya termasuk sangat bagus bagi agrikultur. Pengairanya juga bagus, kontur tanahnya juga bagus. Sebenarnya kami bersama Pak Kades sudah banyak memberikan contoh-contoh pola pertanian modern. Mulai dari membaca musim, peluang tanaman agrikultur dan perhitungan pendapatan atau hasil, sudah sering kami lakukan kepada masyarakat. Tetapi ya itu, para petani masih senang dan nyaman dengan pola pertanian biasa, ini yang kami pikirkan saat ini, ungkap mas Babinsa kepada Arah Jatim.com, seminggu lalu.

Seperti diketahui, Desa Manding yang terletak di wilayah pegunungan Pucanglaban ini memiliki luas wilayah sekitar 600 Ha. Desa yang berpenduduk sekitar 1600 jiwa dengan jumlah KK sekitar 800-an ini memiliki potensi yang luar biasa. Walaupun hanya memiliki dua dusun, yaitu Belung Batok dan Manding, desa ini juga potensial untuk pengembangan pertanian dan peternakan modern.

“Melihat potensi desa kami yang belum banyak diketahui publik, maka kami juga mengundang para investor, baik bidang pertanian dan peternakan untuk sharing dengan kami. Pihak desa siap membantu, sebagai upaya pelayanan yang kami berikan,” lanjut Mbah kades Manding Sumari, sebelum mengakhiri perbincangan dengan ArahJatim.com di rumahnya, seminggu lalu. (dni)

No More Posts Available.

No more pages to load.