Abdimas DIH 38 Untag Surabaya Salurkan Bansos untuk 1.000 Santri

oleh -
oleh

Surabaya, ArahJatim.com – Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menyalurkan bantuan sosial (bansos) yang ditujukan bagi 1.000 santri Pondok Pesantren Darul Hikmah, Bangkalan, pada Minggu (28/11) lalu. Acara ini merupakan serangkaian program Abdimas Prodi Doktor Ilmu Hukum Angkatan 38 dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Abdimas berlangsung selama dua hari dengan agenda webinar ‘Perkawinan Dini dari Multiprespektif’ dan dilanjutkan dengan pembagian bansos untuk 1.000 santri Pondok Pesantren Darul Hikmah, Bruneh, Bangkalan.

Selain itu, penyaluran bansos kali ini juga membantu toko-toko di sekitar pondok pesantren, di mana panitia memborong sembako dari toko sekitar yang kemudian dikemas dalam paket bansos dan disalurkan.

pasang iklan orange

Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana Abdimas, Annis Setiawan, “Untuk bisa bermanfaat bagi banyak orang, kami dari panitia membeli sembako dari toko di sekitar, lalu kami kemas dan salurkan untuk para santri,” katanya.

Acara ini mendapat antusias yang luar biasa dari para santri dan masyarakat seiring minimnya sinergi antara Universitas dan Pondok Pesantren.

Annis menyampaikan motivasi untuk tetap raih mimpi setinggi-tingginya, ia mengatakan jika masing-masing orang harus memiliki mimpi.

“Kejarlah ilmu setinggi-tingginya dan jangan takut bermimpi. Apapun situasinya terus berjuang. Semoga acara ini dapat terus berjalan dan diteruskan mengingat masih banyaknya anak-anak yang putus sekolah ataupun enggan melanjutkan pendidikan,” pungkas notaris asal Surabaya itu.

Pada kesempatan yang sama, H.Bustomi Arisandi, yang merupakan pengasuh pesantren, Bustomi juga merupakan mahasiswa Doktor Ilmu Hukum Untag Surabaya angakatan 38. Bustomi menyampaikan, dengan adanya abdimas sinergi antara Universitas dan Pondok Pesantren, sangat membantu para santri maupun warga sekitar untuk bangkit menghadapi adapatasi baru dan berharap mampu membuka wawasan para santri bahwa masih ada Pendidikan setelah SMA.

“Sehingga mampu menumbuhkan minat dan semangat belajar untuk bisa mendapatkan Pendidikan tinggi. Stop perkawinan dini,” papar pengasuh Ponpes Darul Hikmah Bangkalan.

No More Posts Available.

No more pages to load.