Kediri, Arahjatim.com – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) kembali menggelar Lomba Desa Tingkat Kabupaten. Kegiatan yang dilakukan secara terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan ini adalah untuk menilai keberhasilan pembangunan desa, serta upaya pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi dan swadaya gotong royong masyarakat.
Desa Gambyok di Kecamatan Grogol menjadi desa pertama yang dikunjungi tim penilai. Kedatangan tim pada Senin (9/4) disambut tarian penthul yang diperagakan siswa SDN Gambyok 2. Menurut Camat Grogol Moch. Imron, S.Sos, MM. tarian tersebut menunjukkan potensi yang dimiliki anak-anak di Desa Gambyok.
“Masih banyak potensi yang dimiliki desa ini, seperti tari lenggang poyang, serta situs Panji yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Gambyok juga penghasil bunga, dimana warganya terbiasa memanfaatkan pekarangan dengan menanam bunga. Yang tak kalah penting adalah tembakau, tiap tahun warga menanam tembakau untuk mendukung produksi tembakau secara nasional,” urainya.
Di tempat yang sama, Kepala DPMPD Kab. Kediri H. Satirin, SPd mengatakan bahwa sistem dan mekanisme pemerintahan desa merupakan poin yang dinilai dalam lomba desa ini. “Pemerintahan harus melibatkan seluruh potensi yang ada di desa, apakah merangkul masyarakat desa, apakah dana dikelola dengan transparan, bagaimana pengembangan potensi desa. Semua ini yang nanti dinilai oleh tim,” terangnya.
Tim penilai selanjutnya mendengarkan paparan singkat dari Kades Gambyok Suroto tentang profil Desa Gambyok, mulai dari visi misi, letak geografis, jumlah penduduk, pembangunan desa, hingga produksi masyarakat Desa Gambyok baik pertanian, peternakan dan UMKM. Ia pun sangat antusias Desa Gambyok terpilih untuk mengikuti lomba desa tingkat kabupaten.
“Bagi kami, proses belajar lebih utama daripada predikat juara. Dari kegiatan lomba ini, kekurangan apapun itu adalah suatu pelajaran, jadi kita tahu mana yang perlu dibenahi atau diperbaiki,” terangnya.
“Perangkat Desa Gambyok ini muda-muda, dengan lomba ini mereka dapat belajar, karena ke depan merekalah yang akan menjadi pimpinan masyarakat,” tambahnya.
Selanjutnya beberapa anggota tim penilai turun ke lapangan untuk meninjau beberapa titik, diantaranya rumah sehat dan sistem peringatan dini (early warning system) yang ada di masyarakat. Sementara anggota tim yang lain memverifikasi data dan pengelolaan administrasi di Desa Gambyok.
“Setelah melihat secara langsung baik secara administrasi maupun lapangan, secara umum kondisi Desa Gambyok cukup baik. Tetapi harus selalu ditingkatkan, untuk kesejahteraan masyarakat Gambyok tentunya,” kata Erika Suryayana, S.STP.
Plt. Kabid Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat DPMPD ini mengatakan hasil rinci akan disampaikan minggu depan, usai penilaian lapang ke seluruh peserta lomba desa. (das)