Kediri, ArahJatim.com – Sebuah hajatan akbar kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Kali ini menampilkan salah satu ikon Kabupaten Kediri yaitu Festival Produk Unggulan Mangga Podang Desa Tiron yang dikemas dalam Tumpeng Mangga Podang. Mangga podang yang notabene adalah mangga asli dari Kabupaten Kediri dengan ciri khas dan keunggulannya, yaitu memiliki rasa manis dan memiliki warna “bokong abang” (pantat merah).
Acara tumpeng mangga podang ini digelar dihalaman Balai Desa Tiron Kecamatan Banyakan (09/12). Dimana desa Tiron ini merupakan salah satu sentra mangga podang di Kabupaten Kediri. Tanaman mangga podang sendiri tersebar di wilayah barat sungai seperti Banyakan, Grogol dan Tarokan.
Diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri, serta dihadiri oleh para seluruh masyarakat Kabupaten Kediri yang penasaran dengan acara yang baru pertama digelar ini. Masyarakat yang antusias rela datang lebih awal agar mendapat tempat yang strategis untuk mendapatkan buah mangga podang tersebut.
Dibuka langsung oleh Kepala Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri, drh. Munfarid, MM dan masyarakat dihibur dengan kesenian jaranan dan barong.
Baca juga :
- Razia Hotel Di Kota Blitar, Puluhan Pasangan Mesum Terjaring
- Blak-Blakan Ungkap Borok Kompetisi Sepak Bola, Bambang Suryo Diteror Mafia Bola
- Bayi Laki-Laki Terkubur Di Pekarangan Rumah Warga
drh. Munfarid, MM dalam sambutannya menyampaikan tumpeng mangga podang pada kegiatan hari itu merupakan wujud syukur warga desa atas berkah yang diberikan kepada Tuhan YME. Tumpeng tersebut tingginya 3 meter dengan diameter 2,5 meter yang membutuhkan mangga podang seberat kurang lebih 4 ton.
“Acara tersebut sekaligus memperkenalkan potensi Kabupaten Kediri sebagai sentra mangga podang. Saat ini memang musimnya mangga podang, oleh karena itu kami ingin memperkenalkan kepada seluruh masyarakat bahwa mangga podang merupakan ikon,” terangnya.
“Semoga tahun depan kita dapat menyuguhkan acara seperti ini dengan lebih baik lagi dan mendapatkan antusias dari masyarakat Kabupaten Kediri maupun dari luar daerah,” jelasnya.
Joko Supeno warga desa Bulusari Tarokan yang datang bersama anaknya mengaku senang sekali bisa hadir dalam kegiatan tumpeng mangga podang. Dengan mengajak keluarga akan sekaligus dapat memberikan edukasi bahwa didaerah kita ini merupakan sentra mangga podang.
“Hal ini akan dapat merangsang anak agar mencintai dan ikut menanam mangga podang tersebut. Semakin banyak yang menanam maka mangga podang akan tetap lestari dan dapat meningkatkan perokonomian masyarakat sekitar,” harapnya. (Kominfo)