Pelebaran Jalan Desa Dikritisi Masyarakat, Kadis PUPR Langsung Sidak Lokasi

oleh -
oleh

Tulungagung, ArahJatim.com – Pembangunan jalan , lebih tepatnya penambahan luasan jalan sepanjang kurang lebih dua kilometer yang berada di desa Jabalsari kecamatan Sumbergempol, sempat mendapatkan perhatian dinas PUPR Kabupaten Tulungagung .

Sebelumnya, dinas mendapat informasi, bahwa pembangunan luasan jalan itu tidak memenuhi standart, karena informasinya dalam tehnik pengecoran, pelaksana proyek tidak memasang besi penguat, sebagaimana layaknya.

Mendapat masukan seperti itu, pihak pemerintah daerah, dalam hal ini dinas terkait, untuk segera bertindak, karena kalau memang hal itu terjadi, maka sangat merugikan masyarakat.

arahjatim new community
arahjatim new community

Sabtu, 23/9/2023, walau hari libur untuk dinas, kepala dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari Subagyo dan tim terkait, langsung turun lapangan, tanpa pemberitahuan kepada pelaksana proyek dilapangan. Cara Inspeksi mendadak ( sidak ) inilah, pihak dinas ingin mengecek kebenaran informasi yang masuk dari masyarakat yang peduli pembangunan jalan.

” Sebagai tanggung jawap kami, apalagi masalah pembangunan jalan ini sangat sensitif bagi masyarakat, saya bersama ibu Kabid Binamarga, langsung melihat, terkait proses, maupun tehnik pengerjaanya di lapangan. Adapun hasil dari amatan kami, semua prosedur, maupun material sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Jadi tidak benar kalau dalam pengecoran ini tidak ada besi penguat, seperti yang kami terima informasinya ” , ungkap mantan sekdin dinas yang sama, sekaligus mantan camat Ngantru itu.

Ditambahkan kadin,pihaknya akan sangat selektif kepada pemborong yang menerima garapan proyek. Selain penerima kerja harus memenuhi kwalifikasi yang di standartkan, kami juga ada tim yang langsung memonitor kegiatan dilapangan, jadi tidak mungkin ada pelanggaran pekerjaan, yang justru akan merugikan mereka.

Sementara, bidang yang bersentuhan langsung dengan itu, Kabid Bina Marga, Trihadi Setyowati, lebih detail menerangkan secara tehnis, mungkin yang dimaksud tidak ada besi penguat. Menurutnya ini adalah tehnis baru.

” Jadi tidak benar kalau tidak ada penguat besinya. Kalau model dulu, ada kotak kotak seperti tahu, yang dipasang. Untuk sekarang, tehnisnya ada peng alasan, dengan plastik khusus, baru diatasnya ditempatkan rancangan besi penguat, lalu dilanjutkan pengecoran dan pemadatan. Hal ini bermaksud, kalau ada uji lab, volume material tidak akan terpengaruh. Hal ini beda dengan tehnik model dulu. Maka kalau dilihat sekilas, tidak terlihat besinya, padahal kalau dilihat langsung saat pengecoran, semua komponen itu standart ” ungkap Kabid bina marga PUPR Tulungagung.

Dalam pantauan media, yang kebetulan menyaksikan proses pengecoran, apa yang disampaikan, dinas, sudah sesuai dengan aturan, yang menyertainya. (dni)

No More Posts Available.

No more pages to load.