Blitar, ArahJatim.com – Akibat diguyur hujan deras dari sore hingga malam hari, sebuah tebing setinggi 15 meter di Desa Krisik Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar longsor, dan menimpa sebuah rumah milik Parno (60) warga Desa setempat. Kondisi rumah Parno bagian belakang hancur dan tidak dapat ditempati lagi.
Bahkan Parno sempat terluka akibat tertimpa kayu di tangannya. Beruntung, anak dan istrinya berhasil menyelamatkan diri. Dinding dan atap rumah Parno juga roboh.
Parno mengaku, kejadian berlangsung malam hari saat ia bersama istri, cucu dan kedua anaknya tertidur lelap di dalam rumah.
“Tiba-tiba terdengar suara keras menghantam rumahnya hingga hancur berantakan. Anak dan istri saya langsung lari keluar rumah, sedangkan saya tertimpa atap kayu yang roboh.”ujar Parno.
Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, saat ini pihak kepolisian, anggota TNI dan warga bekerja sama bahu-membahu membersihkan puing-puing longsoran.
“Saat ini pihaknya bersama warga bahu-bahu membersihkan rumah korban dari material batu dan tanah yang longsor. Untuk korban sementara kita ungsikan ke tempat yang aman”, terang Slamet Waloya.
Akibat kejadian ini, Parno mengungsikan istri, anak dan cucunya ke kandang ayam miliknya. Kandang ayam serta gudang kayu bakar ini, menjadi lokasi pengungsian sementara waktu selama rumah mereka diperbaiki.
Sementara menurut data BPBD Kabupaten Blitar, selain rumah Parno terdapat sejumlah rumah warga lainnya yang rawan longsor, karena lokasinya berdampingan.
“Ini merupakan longsor kedua di wilayah gandusari dalam sebulan terakhir. Pihak kita terus mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan hati-hati saat hujan turun.”ujar Purwoko, petugas BPBD Kabupaten Blitar yang datang ke lokasi. (mua)
