Surabaya, ArahJatim.com – Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya meresmikan Grha Sarinah The Guest House of Untag Surabaya, Rabu (11/10).
Kegiatan peresmian ini turut dihadiri langsung Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, Ketua YPTA Surabaya beserta jajarannya, Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, beserta Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II, Kepala Sekolah SMA 17 Agustus 1945 Surabaya, Kepala SMP 17 Agustus 1945 Surabaya dan jajaran masyarakat setempat.
Kegiatan peresmian ini dilaksanakan secara tatap muka di kawasan Nginden Semolowaru. Dalam Laporan Pertanggungjawaban Pembangunan dan Perizinan Grha Sarinah, Eddy Wahyudi, menyampaikan pembangunan ini merupakan sebuah inovasi dari YPTA dan berjalan dengan baik.
“Grha Sarinah merupakan inovasi dari YPTA dan selama proses pembangunan mulai dari struktur bangunan, fasilitas interior maupun eksterior, semua sesuai dengan baik,” ujar Eddy yang juga menjabat sebagai Direktur Direktorat Umum dan SDM (DUSDM).
Eddy mengaku selama pembangunan juga menjumpai berbagai tantangan, namun mampu terselesaikan dengan tuntas bersama timnya yang sudah bekerja keras.
“Meskipun selama pembangunan terdapat tantangan mulai dari pandemi dan cuaca yang yang tidak dapat diprediksi, terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan Grha Sarinah ini,” jelasnya.
Ketua Dewan Pembina YPTA Surabaya – Bambang DH dalam sambutannya berharap dengan diresmikannya Grha Sarinah disiapkan secara positif untuk civitas academica dan masyarakat.
“Alhamdulillah dengan diresmikannya Grha Sarinah, tempat ini difungsikan untuk mahasiswa Untag Surabaya baik S1, S2 dan S3 yang berasal dari luar pulau dan sedang ada keperluan perkuliahan, atau bisa juga untuk orang tua mahasiswa yang jauh dan memerlukan penginapan sementara karena menghadiri prosesi wisuda,” tuturnya.
Bambang juga menambahkan Grha Sarinah memiliki potensi lebih karena wilayah yang strategis dan bisa digunakan oleh masyarakat umum.
“Tidak hanya untuk mahasiswa, Grha Sarinah bisa dipakai untuk masyarakat umum karena letak strategis dekat dengan Jalan Utama Merr, Rumah Sakit Haji dan masih banyak lagi,” lanjutnya.
Dengan total luas 300 meter persegi dan luas bangunan 500 meter persegi, Grha Sarinah hadir sebagai alternatif baru penginapan yang dekat dengan tempat populer di Surabaya.
Grha Sarinah menghadirkan unit dengan dekorasi bercorak kebangsaan untuk mengangkat semangat patriotisme.
Grha Sarinah menghadirkan berbagai fasilitas, seperti ruang pojok baca yang mengoleksi buku-buku Soekarno, dan guest house yang bernuansa perjuangan Indonesia.
“Selain memiliki tipe kamar yang berbeda, Grha Sarinah ini juga memiliki khas dengan suasana perjuangan,” pungkas Bambang.