Malang, ArahJatim.com – Guna mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang berkualitas di tahun 2019 mendatang. Pihak Bawaslu Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gelar sosialisasi pendampingan Bhabinkamtibmas untuk pengawasan partisipatif pemilu tahun 2019 mendatang. Hal ini mengingat polisi sebagai mitra Bawaslu memiliki tupoksi sebagai aparat keamanan untuk saling memberikan informasi terhadap potensi kerawanan ataupun konflik.
Acara sosialisasi pendampingan Bhabinkamtibmas untuk pengawasan Pemilihan Umum (pemilu) tahun 2019 ini, digelar pihak Bawaslu Kabupaten Malang, di aula sebuah hotel pada Rabu pagi, (28/11/2018). Acara ini diikuti perwakilan dari masing-masing Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polres Malang. Selain itu hadir pula sejumlah perwakilan dari beberapa ormas dan mahasiswa.
Acara sosialisasi ini sengaja digelar guna mewujudkan penyelenggaraan pemilu tahun 2019 mendatang yang berkualitas. Peran Bhabinkamtibmas sebagai mitra Bawaslu yang memiliki tupoksi keamanan dalam pemilu memiliki fungsi strategis untuk saling memberikan informasi terkait potensi kerawanan ataupun konflik dengan pihak Bawaslu.
Baca juga:
- Maksimalkan Pemilih Pemula, KPU Sosialisasi Pemilu Ke SMALB.
- KPU Lumajang Terima Logistik Kotak Kardus Pemilu 2019.
- Terduga Teroris Yang Ditangkap Di Malang Diduga Warga Blitar.
Koordinasi antara Bhabinkamtibmas dan Bawaslu ini nantinya diharapkan mampu mencegah adanya gejolak di masyarakat terkait sengketa pemilu. Meski demikian, polisi atau Bhabinkamtibmas akan tetap bekerja secara netral dalam pola pengawasan atau pengamanan.
“Kami mengadakan sosialisasi ini, mengajak masyarakat. Untuk ikut dalam pengawasan pemilu ini. Agar terwujud pemilu yang berkualitas,” ujar Ikhwanudin Alfianto, Komisioner Bawaslu Jatim.
Selain dengan Bhabinkamtibmas, pihak Bawaslu juga meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam pangawasan penyelenggaran pemilu untuk mencegah kerawanan dan kecurangan dalam pemilu mendatang.
“Terkait dengan melibatkan polisi dalam sosialisasi ini. Guna saling support dalam segala bentuk pencegahan-pencegahan. Untuk mengantisipasi potensi kerawanan dan potensi konflik. Sesuai tupoksi masing-masing. Untuk bisa saling berkorelasi dalam penanganan.” (AN)