Surabaya, ArahJatim.com – Tragedi nahas Kanjuruhan yang menyorot perhatian dunia sepakbola Indonesia turut mengundang komentar Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. Ia menganggap semua pengurus PSSI haruslah mundur.
Tragedi kelam yang setidaknya merenggut 129 nyawa itu terjadi saat pertandingan lanjutan Liga 1 yang mempertemukan Arema selaku tuan rumah melawan Persebaya Surabaya sebagai tamu di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10).
“Mungkin tidak ada yang sependapat dengan saya. Tapi, inilah sikap saya sebagai klub Madura United atas tragedi di Kanjuruhan,” tulisnya dalam akun Twitter, @AchsanulQosasi, Minggu (2/10).
Sikapnya ia katakan tentu merupakan penghormatan kepada keluarga korban yang dan keluarganya.
Mengenai keputusan yang diambil oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara Liga 1, AQ sapaan akrabnya tak setuju jika liga hanya dihentikan untuk sementara waktu.
AQ berharap semua kontestan menolak bermain hingga FIFA turun tangan mengatasi masalah ini.
AQ juga memandang, ketimbang PSSI membentuk tim investigasi untuk mengusut tragedi Kanjuruhan, lebih baik diserahkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau KONI.
“Tak perlu PSSI membuat tim ini itu. Serahkan saja kepada Kemenpora atau KONI selaku organisasi pemerintah,” terang AQ.
“Libatkan penegak hukum dan FIFA untuk membuat invesitigasi atau langkah yang diperlukan,” sambung pria berusia 56 tahun tersebt.
Ia juga tak sependapat jika panitia pelaksana yang ada di Malang sepenuhnya disalahkan.
“Jangan melokalisasi kesalahan di Malang bahwa yang salah seolah yang mengurus pertandingan di Malang,” tutup AQ.










