Kediri, ArahJatim.com – Pabrik Gula Pesantren di Kota Kediri Jawa Timur mengakui bahwa tercemarnya sumur warga akibat dari tetes tebu yang bercampur air hujan. Cairan tersebut meresap melalui permukaan tembok bagian bawah yang jebol hingga mengakibatkan sumur warga tercemar.
Mendapatkan laporan terkait dugaan pencemaran sumur warga di lingkungan Majekan Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Koesdarmawanto General Manajer Pabrik Gula Pesantren Baru mengatakan ia langsung melakukan pemeriksaan. Hasilnya ditemukan tembok pembatas pabrik bagian bawah jebol yang mengakibatkan tetes tebu bercampur air hujan meresap ke sumur warga.
“Memang terjadi rembesan, tapi bukan limbah, melainkan tetes, sekarang sudah ada penanganan , bahkan warga sudah dibantu droping air bersih dan pembuatan sumur baru dengan kedalaman lebih dari 12 meter agar tidak terkena rembesan tetes tebu, ujarnya.
Pihak pabrik langsung melakukan pembenahan terkait rusaknya tembok tersebut. Agar bila hujan turun tidak kembali mencemari sumur warga. Selain itu juga akan memberikan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak, hingga proses pembenahan selesai.
Didik Catur, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri telah mengambil sampel air sumur warga yang tercemar untuk diuji laboratorium. Hingga kini DLHKP masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk menentukan langkah lebih lanjut.
“Sejak Sabtu kemarin ada laporan warga yang sumurnya keruh, kita sudah ambil sampelnya dan kita bawa ke laboratorium, ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah sumur warga di lingkungan Majekan Kecamatan Pesantren Kota Kediri berwarna keruh serta berbau tidak sedap, akibatnya warga tidak bisa menggunakan air tersebut untuk keperluan sehari-hari. (das)
Baca juga: