Para Peternak Blitar Keluhkan Masalah Ini Kepada Menko Perekonomian

oleh -
oleh
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution beraudiensi dengan para peternak ayam petelur saat kunjungan kerja di Kabupaten Blitar. (Foto: arahjatim.com/mua)

Blitar, ArahJatim.com – Tak biasanya ribuan peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar berkumpul di lapangan Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Blitar, Kamis (13/12/2018). Mereka rela berpanas-panas menunggu tamu istimewa sejak tengah hari. Yang ditunggu ternyata baru tiba sekitar pukul 15.30 WIB. Dan tamu istimewa tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.

Setelah meninjau salah satu kandang ayam petelur milik peternak setempat, Darmin Nasution menemui  para peternak yang telah menunggunya sejak siang hari. Didampingi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan beberapa pejabat lainnya, Menko Darmin mendengarkan keluhan para peternak.

Salah satunya Rofi Asifun, peternak ayam sekaligus Ketua PPRN Blitar ini mengatakan, para peternak masih kesulitan mendapatkan jagung dengan harga yang sesuai. Bantuan jagung yang diberikan pemerintah diperkirakan akan habis Desember ini.

arahjatim new community
arahjatim new community

Baca juga:

“Kami ucapkan terimakasih banyak kepada pemerintah yang telah membantu ketersediaan jagung. Namun, sepertinya bantuan jagung ini habis Desember ini, padahal selama beberapa bulan ke depan, kami masih membutuhkan bantuan jagung tersebut. Untuk itu kami minta stok jagung tersedia dengan harga yang sesuai, agar petermak tidak gulung tikar,” pintanya.

Peternak lainnya, Yesi mengungkapkan hal yang sama. Lebih khusus, ia meminta harga telur di pasaran juga tetap stabil. Sehingga ada keseimbangan antara harga telur dan jagung.

“Kan selama ini untuk harga telur, kita selalu menurut pembeli atau pedagang telur. Padahal kadang harganya tidak sebanding jika dibelikan pakan kembali,” papar Yesi.

Menanggapi keluhan para peternak tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution langsung menjawab aspirasi para peternak ayam petelur tersebut. Permasalahan jagung ini sudah berlangsung selama kurang lebih 3-4 tahun terakhir.

“Setelah kita pantau, ternyata persoalan besar malah dari Blitar. Untuk itu saya hari ini juga langsung melihat ke sini (Blitar). Ke depan saya pastikan Pemda bisa segera berkoordinasi jika ada masalah,” tegas Darmin. (mua)

No More Posts Available.

No more pages to load.