Kediri, ArahJatim.com – Warga Dusun Karangnongko Desa Sumberagung Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, mendadak gempar, Rabu (19/12/2018) sore. Penyebabnya, Mohamad Rafka, balita berusia 5 tahun ditemukan tewas di tandonan air.
Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat. Kapolsek Plosoklaten AKP Fuadi melalui Kasi Humas Polsek Plosoklaten Bripka Mayanto Fajar mengatakan, setelah menerima laporan tersebut pihaknya langsung menuju ke tempat kejadian perkara.
Baca juga :
- Sandiaga Uno Rela Jual Saham Perusahaan Pribadi, Demi Biaya Kampanye.
- Jalan Santai Ceria Festival Lansia.
- Akibat Terbakar Api Cemburu, Pria Ini Harus Meringkuk Di “Hotel Prodeo”.
“Kami langsung ke lokasi kejadian bersama tim identifikasi Polres Kediri,” terang Bripka Mayanto.
Dijelaskan oleh Bripka Mayanto, bagaimana awal mula kejadian tersebut. Awalnya, Rafka pamit kepada Leginem (40) ibunya untuk membeli jajan ke tetangga sebelah. Setelah ditunggu hampir satu jam oleh sang ibu, Rafka tidak kunjung pulang. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, Leginem mencari putranya itu di sekitar ladang yang berjarak sekitar 75 meter dari rumahnya.
Pada saat dicari ke ladang, sang ibu menemukan putranya itu sudah mengapung di tandonan air. Leginem spontan panik dan berteriak meminta tolong serta berusaha mengevakuasi jasad korban.
“Saat ditemukan korban sudah posisi mengapung di tandonan air,” tutur Kasi Humas.
Diduga, korban sebelum pulang bermain di tandonan air ladang dengan kedalaman air 110 centimeter, panjang 2,5 meter , dan lebar sekitar 1 meter. Korban diduga terpeleset dan tidak bisa berenang hingga akhirnya korban meninggal dunia.
“Kami menduga korban terpeleset di tandonan air. Dari hasil pemeriksaan dokter setempat dan identifikasi Polres Kediri tidak ditemukan adanya bekas luka tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban,” jelas Kasi Humas.
Masih kata Kasi Humas, pihaknya mengimbau kepada orang tua untuk lebih ketat lagi mengawasi putra dan putrinya saat bermain. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. (das)