Padat Karya, Salah Satu Cara Pemerintah Tekan Pengangguran

oleh -
oleh

Kediri, ArahJatim.com – Menindaklanjuti release Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, tentang angka pengangguran di Jawa Timur yang naik sebesar 2,03 persen atau berjumlah 466.015 jiwa selama pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Tenaga Kerja menggulirkan berbagai program kegiatan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. Salah satunya dengan program Padat Karya.

Program padat karya merupakan kegiatan yang setiap tahun selalu dilaksanakan utamanya untuk pembangunan sarana dan prasarana desa. Namun di era pandemi saat ini, program padat karya lebih diutamakan dengan mempekerjakan warga yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi atau dalam kategori mempunyai pekerjaan namun tidak menentu.

Salah satu desa yang sedang melakukan padat karya yakni Desa Kayen Kidul Kecamatan Kayen Kidul. Sebanyak 104 warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mengikuti program ini.

arahjatim new community
arahjatim new community

Mereka melakukan normalisasi aliran sungai, untuk mengantisipasi luapan air sungai jika hujan lebat yang sering membanjiri sawah warga hingga berujung gagal panen.

Dalam kegiatan ini, setiap pekerja diberikan upah sebesar Rp70.000 per hari. Dalam sehari mereka bekerja selama 6 jam yang dimulai pukul 06.30 hingga 12.30 WIB.

Menurut Kepala Desa Kayen Kidul, Bambang Agus Pranoto, Program Padat Karya tahun 2021 merupakan program rutin desa yang diselenggarakan untuk pembangunan sarana maupun prasarana penunjang kegiatan masyarakat.

“Salah satu alasan kami mempekerjakan banyak orang ini untuk pemulihan ekonomi warga yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Kades.

Sementara itu, Kabid Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Kediri Jumadi mengungkapkan, padat karya merupakan program pemberdayaan masyarakat desa untuk membangun desanya sendiri.

“Program padat karya ini merupakan program yang sejak dulu telah ada. Namun saat ini sistem dan polanya yang berubah, dimana hasilnya dikembalikan lagi ke masyarakat desa tersebut,” ungkap Jumadi.

Jumadi menambahkan, padat karya merupakan program dari pemerintah untuk mengurangi pengangguran di era pandemi Covid-19 dan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat terutama yang benar-benar terimbas pandemi. (Kominfo)

No More Posts Available.

No more pages to load.