MGMP PJOK CUP 15 Tidak Ada Tim Medis Profesional Yang Mendampingi dan Terkesan Mengabaikan Keselamatan Pemain/Anak Didik

oleh -
oleh

Pamekasan, Arahjatim.com – MGMP PJOK Cup ke XV kembali menggelar perlombaan antar Sekolah Menengah Pertama(SMP) se-kabupaten Pamekasan, yang diprakarsai oleh guru-guru olah raga (PJOK) yang dimulai sejak 4 – 25 februari 2025 yang memperlombakan Bola Tangan, Basket, Futsal, Bola Volli, catur, tenis meja dan pentaque.

Diduga acara tersebut kurang persiapan karena dalam pertandingan bola tangan yang bertempat di Gor Sahabat jl.Raya Nyalaran, tidak nampak Mobil ambulance apalagi dalam perlombaan tersebut tidak ada petugas Medis profesional yang bisa menangani cidera ringan ataupun cidera berat.

“Sangat aneh sekali ada pertandingan se-kabupaten tetapi minim petugas medis profesional. Pada perlombaan Bola tangan, Basket, futsal ini melibatkan kontak fisik antar pemain dari kedua tim, sehingga akan menimbulkan kontak fisik antar pemain yang dapat menimbulkan cidera. Apalagi barusan saya melihat salah satu peserta didik yang terjatuh akibat dorongan dari pemain lawan dan kepala bagian belakang mengenai lantai dan pada saat itu, namun untungnya tidak fatal dan benar pada saat itu ada wali murid yang mengkomplain”,tegas Muhri salah satu penonton, sabtu (15/02/2025) sore.

arahjatim new community
arahjatim new community

“Kelihatannya panitia ini hanya mementingkan beberapa pertandingan saja namun mengesampingkan pertandingan lain dan tidak terlalu memikirkan keselamatan pemain lain di cabang olah raga yang lain pada saat bersamaan.”, ucapnya.

“Padahal seharusnya dalam perlombaan harus ada tim medis profesional dengan peralatan yang memadai. Tidak adanya tim medis dalam suatu pertandingan olahraga dapat dianggap sebagai pelanggaran serius karena sudah mengesampingkan keselamatan dan membahayakan pemain yang berlaga”,keluh kesah Muhri.

Dilain kesempatan Ketua MGMP PJOK ke 15, Didik mengatakan bahwa medis pada saat ini kita fokuskan ke lomba volli karena tensinya sangat tinggi dan kami juga sudah bekerja sama dengan SMK Bina Husada. Ini akan menjadi bahan evaluasi dan selama ini belum ada kejadian yang serius serta cabor ini masih cabor baru.

“Terima kasih mas, biar nati saya tanyakan ke kabid SMP dulu apakah sudah menembusi pihak PCC kabupaten Pamekasan, jawab Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan (Kadisdikbud), Mohamad Alwi, S.Sos., M.Si.(ndra).

No More Posts Available.

No more pages to load.