Lomba Pacuan Kuda Tradisional, Sarana Promosi Wisata Desa Di Jember

oleh -
oleh
Desa Sumberkejayan Kecamatan Mayang, Jember menyelenggarakan lomba pacuan kuda antarkabupaten, di lapangan desa setempat pada Sabtu (18/08/2018). (Foto: ArahJatim.com/nurs)

Jember, ArahJatim.com – Dalam rangka menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-73, Desa Sumberkejayan Kecamatan Mayang, Jember menyelenggarakan lomba pacuan kuda antarkabupaten, di lapangan desa setempat. Peserta berjumlah 53 orang, berasal dari Kabupaten Bondowoso, Jember dan Banyuwangi.

Kuda-kuda peserta joki umumnya kuda peliharaan warga. Biasanya untuk kebutuhan angkutan atau transportasi, seni kencak, dan hobi semata. Namun kini mereka memiliki wadah untuk menyalurkan kemampuan dalam pacuan kuda, yakni lomba pacuan kuda tradisional.

Kegiatan pacuan kuda yang digelar di Desa Sumberkejayan Kecamatan Mayang, disambut baik oleh warga maupun pemilik dan joki kuda.

arahjatim new community
arahjatim new community

“Ini bisa mengembangkan kemampuan pemuda juga, agar mereka memiliki kegiatan positif dan produktif”, kata Ida Andriyani, salah satu aktivis desa setempat.

Pacuan kuda yang digelar setidaknya ada dua kategori dari sisi joki. Yakni joki anak-anak dan joki dewasa. Pertandingan berlangsung meriah, ribuan penonton menyaksikan dari pinggir arena lintasan.

Berbeda dengan lokasi atlet pacuan kuda, arena yang dimanfaatkan adalah lapangan. Tempat start kuda terbuat dari bambu, demikian pula pagar atau batas lintasan.

“Ini adalah semangat kami, pacuan kuda tetap ada, menghindari kepunahan dari serba kekurangan dan keterbatasan”, ungkap H. Mardiono, salah satu anggota Komunitas Olahraga Berkuda Bersama.

Kegiatan pacuan kuda tersebut merupakan bagian dari agenda, diadakan satu bulan sekali berpindah tempat. Terkadang juga menerima undangan dari pihak penyelenggara yang tidak mengikat.

Selain dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-73, lomba pacuan kuda tradisional tersebut sekaligus sebagai promosi wisata desa.

“Ini adalah media kita juga untuk menjangkau khalayak, memperkenalkan wisata desa yang sedang dirintis”, kata Agus Pratama, salah satu panitia lomba tersebut. (nurs)

No More Posts Available.

No more pages to load.