Kalahkan Rival Bertitel Sarjana, Penggali Kubur Berhasil Jadi Kepala Desa

oleh -
oleh
https://live.staticflickr.com/65535/49216338803_43e1367f9f_b.jpg
Mujiadi, kepala desa terpilih saat menerima warga yang datang ke rumahnya. (Foto: arahjatim.com/mua)

Blitar, ArahJatim.com – Kisah berikut bisa menjadi contoh, di mana kejujuran dan jiwa sosial yang dimiliki seseorang bisa mengantarnya mencapai suatu tujuan. Mujiadi (50) adalah seorang penggali kubur yang berhasil menjadi Kepala Desa di Desa Pagerwojo Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. Mujiadi berhasil mengalahkan lawan-lawannya yang berlatar belakang pendidikan tinggi dan lebih memiliki modal dalam kontestasi pemilihan kepala desa di Kabupaten Blitar, yang digelar serentak pada tanggal 15 September 2019.

Mujiadi yang hanya lulusan SMK ini, maju dalam pemilihan desa, karena didorong oleh warga. Bahkan Mujiadi mendaftar kan diri dua hari sebelum penutupan serta tidak mempunyai persiapan sama-sekali. Warga mendaftarkannya, karena Mujiadi terkenal jujur dan punya jiwa sosial yang tinggi, tanpa ada tendensi.

Di Desa Pagerwojo, Muji selalu terdepan mengurusi jenazah ketika ada orang meninggal. Tanpa diminta keluarga yang berduka dan tanpa meminta bayaran, Muji akan datang lebih awal ke makam untuk menggali dan menyiapkan lubang untuk pemakaman jenazah warga yang meninggal.

arahjatim new community
arahjatim new community

“Kalau ada orang meninggal saya langsung ke makam untuk menggali tanah mempersiapkan lobang bagi jenazah. Karena kalau takziah ke rumah duka, kebanyakan hanya nongkrong saja,” terang Mujiadi.

Aktivitas menggali kubur, sudah dilakukan Muji sejak tahun 2003. Lahannya yang berdekatan dengan areal makam, membuatnya tahu setiap ada warga yang meninggal.

Kepedulian pada lingkungan dan jiwa sosial inilah yang membawa Muji naik derajat menjadi seorang kepala desa. Dia berhasil meraih 1.284 suara dari sekitar 5.473 warga yang memiliki hak suara dalam daftar pemilih di desanya.

“Kami melihat Pak Muji orang yang sangat baik, jujur dan punya jiwa sosial tinggi. Makanya, kami daftarkan jadi calon kades. Awalnya kami tidak menyangka Mujiadi akan menang, namun alhamdulillah atas kehendak Tuhan pak Mujiadi bisa menang,” kata Sutrisno warga Dusun Krajan.

Sutrisno menambahkan, suatu kejutan besar Mujiadi menang di pilkades. Pasalnya, lawan-lawan dia di ajang pemilihan itu berat. Ketiga calon lainnya bertitel sarjana sementara Mujiadi hanya lulusan SMK. Selain itu, lawan-lawan Mujiadi juga tak segan membagi-bagi uang untuk menggalang dukungan.

“Kami berharap, nanti pak Muji dapat membawa Desa Pagerwojo menjadi lebih baik lagi,” pungkas Sutrisno. (mua)

No More Posts Available.

No more pages to load.