Idul Fitri Komonitas Cinta Tanah Air Tetap Meriahkan Besar Nasional Hari Kartini

oleh -
oleh

Kediri, ArahJatim.com – Berspirit pentingnya menjaga manunggalnya kesadaran beragama dan kesadaran berbangsa, beberapa komunitas dan tokoh lintas agama di Kediri tetap menyelenggarakan tasyakuran Hari Kartini meski dalam suasana Idul Fitri. Acara yang digelar di Kampung kebangsaan Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri ini di isi dengan doa bersama lintas agama, selamatan, ujuban Jawa, santunan anak yatim dan fakir miskin, pentas music hingga sarasehan kebangsaan refleksi Hari Kartini. Kamis dan Jum’at, 20 dan 21 April 2023.

Lukito Sudiarto Ketua Panita mengatakan acara ini terselenggara atas dukungan masyarakat luas, berbagai komunitas dan juga keterlibatan para tokoh lintas agama yang tergabung dalam persaudaraan cinta tanah air Indonesia yang dijiwai manunggalnya keimanan dan kemanusiaan.

“Alhamdulillah Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dalam situasi kesibukan yang padat suasan Idhu Fitrhi di Kampung Kebangsaan Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno kita masih bisa mengadakan tasyakkuran Hari Kartini. Masyarakat luas memberikan dukungan, ada dari organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia, teman-teman dari Kampung Inggris, dari komunitas Ahlul Bait Indonesia dan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia, warga Nahhotul Ulama, kawan-kawan thoriqoh Shiddiqiyyah, komunitas Kejawen, dulur-dulur dari Lembaga Pelindung dan Pelestari Budaya Nusantara (LP2BN) teman-teman Budha dan lain-lain. Meski tidak besar tapi hikmat dan cukup meriah,” ujar Lukito Sudiarto Ketua Panitia Pelaksana Tasyakuran Hari Kartini Ke-144. Jum’at, 21 April 2023.

arahjatim new community
arahjatim new community

“Semalam acara berlangsung hingga dini hari, ada musik Beautiful Band yang pemainnya semua perempuan, sarasehan kebangsaan refleksi Hari Kartini, doa bersama lintas agama, ujuban Jawa, selamatan dan pagi ini tadi pas 21 April 2023 dilanjutkan dengan penyampaian santunan kerumah-rumah saudara kita dari kaum ibu yang kurang mampu,”tambah Lukito.

Salah satu perserta mengatakan dirirnya mengaku merasa sangat bersyukur hingga bisa menikmati kemerdekaan dan suasana Idul Fithri nyaman.

“Ya, mungkin kalau dahulu tidak ada para pejuang maka tidak akan ada kemerdekaan bangsa. Termasuk tidak akan ada kemerdekaan merayakan Hari Idul Fitri seperti saat sekarang ini. Artinya bahwa yang kita nikmati hari ini adalah buah dari perjuangan orang terhadulu para pahlawan bangsa seperti ibu kita RA Kartini, untuk itulah sesulit apapun kita akan ikut dalam peringatan dan tasyakkuran hari Kartini ini,” kata Ernawati 35th.

Tidak kalah menarik kegiatan tasyakkuraamn Hari Kartini Ke-144 yang digelar bersama Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanand dan Kemanusiaan ini, ternyata tidak hanya dilaksanakan di Situs Ndalem Pojok Kediri tapi juga di Makam RA. Kartini Rembang Jawa Tengah.

“Iya tasyakkuran Hari Kartini dengan seremonial, doa lintas agama dan santunan anak yatim fakir miskin yang digelar bersama Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan ada di berbagai daerah di Indonesia. Dan secara nasional dipusatkan di Makam Raden Ajeng Kartini Rembang Jawa Tengah. Dan dari pihak keluarga RA Kartini memberikan apresiasi dan sambutan yang hangat. Hal ini disampaikan oleh Ibu RA Asri Miminingtyas cucu keponakan RA Kartini. Karena memang ya tidak menduga dalam suasana yang sama-sama penuh kesibukan Idhul Fitri ini bisa terselenggara,” aku Kus Hartono Ketua Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno.

“Ya kami mohon doa restu, harapan kita semoga kedepan tidak hanya Hari Kartini, semua hari-hari besar nasional dapat kita peringati dan kita syukuri lebih besar lagi. Kami rasa saat ini penting, sebab diera globalisasi dan arus informasi dunia tak terbendung, rasa cinta tanah air harus terus kita kobarkan agar generasi tidak kehilangan jati diri bangsa, tidak kehilangan sejarah perjuangan bangsa. Sebagai mana pesan Bung Karno jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah,” ujar Pria yang juga Ketua Departemen Pendidikan PCTA Indonesia Pusat.*

No More Posts Available.

No more pages to load.