HUT Kabupaten Kediri Bawa Berkah, Mahmud Terima Pesanan 1.214 Topeng

oleh -
oleh
Mahmud Septian Avrizal Seniman ganongan asal desa Paron Kecamatan Ngasem ini menerima pesanan pembuatan Topeng sebanyak 1.214 buah yang akan digunakan oleh para penari. (Foto: arahjatim.com/das)

Kediri, Arahjatim.com – Rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke 1214 tahun 2018 segera dimulai. Diawali dengan kegiatan Koi Show dan Betta Kontes yang sesuai jadwal dimulai tanggal 2-4 Maret 2018 di Convention Hall Simpang Lima Gumul. Pada peringatan hari jadi tahun ini ada banyak sekali agenda-agenda yang sayang jika dilewatkan.

Yang pasti ditunggu-tunggu oleh masyarakat adalah tari massal kolosal yang menampilkan ribuan penari. Pagelaran tari massal tahun ini menjadi berkah bagi Mahmud Septian Avrizal. Seniman ganongan asal Desa Paron Kecamatan Ngasem ini dipercaya panitia untuk membuat 1.214 buah topeng “Bancak Doyok” yang akan digunakan oleh para penari.

Topeng tersebut terbuat dari kertas koran yang sudah tidak terpakai. Koran-koran tersebut dicetak menggunakan master cetak yang telah disiapkan terlebih dahulu. Agar bentuknya sesuai cetakan, kertas tersebut direkatkan dan dikeraskan menggunakan lem kanji.

arahjatim new community
arahjatim new community

“Dalam waktu 2 minggu insya Allah topeng berkarakter “Penthol Tembem atau Bancak Doyok” sebanyak itu bisa saya selesaikan,” kata Mahmud kepada petugas dari Kominfo saat mengerjakan pembuatan topeng di rumahnya.

Tentu saja Mahmud tidak mengerjakan semua pesanan sendirian, ia dibantu oleh keluarganya seperti ibu, bapak dan adiknya. Agar pesanan cepat selesai, Mahmud juga akan melibatkan para pemuda sekitar rumahnya.

“Saya targetkan 1 hari bisa mengerjakan 60 (buah) topeng jika cuaca mendukung. Untuk menyukseskan acara ini saya akan menambah tenaga lagi agar cepat selesai tepat waktu,” janjinya.

“Alhamdulillah dengan saya dipercaya membuat topeng untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke 1214 dapat meningkatkan keahlian (saya) sebagai pengrajin topeng. Setelah acara Tari massal ini usai rencananya saya akan tetap membuat topeng seperti ini dan saya jual kepada masyarakat,” terangnya.

Mahmud berharap, usahanya ini bisa menambah keterampilan para pemuda di desanya, terutama yang masih menganggur dan memotivasi mereka untuk ikut melestarikan kesenian tradisional di zaman modern ini. (Foto: arahjatim.com/das)

Mahmud berharap, usahanya ini bisa menambah keterampilan para pemuda di desanya, terutama yang masih menganggur agar mempunyai penghasilan. Dan juga menjadikan Desa Paron sebagai sentra kerajinan tradisional khususnya aksesoris jaranan dan topeng. Di samping itu ia ingin para pemuda termotivasi untuk ikut melestarikan kesenian tradisional di zaman modern ini.

“Selain itu para pemuda sekitar yang masih menganggur dapat melatih ketrampilannya membuat topeng yang juga dapat dijual. Sesuai dengan cita-cita saya, Desa Paron akan menjadi sentra kerajinan tradisional khususnya aksesoris jaranan dan topeng. Juga mengenalkan dan memotivasi pemuda untuk ikut melestarikan kesenian tradisional agar tetap lestari di zaman modern seperti ini,” jelasnya. (das)

No More Posts Available.

No more pages to load.