Hujan Lebat Dan Angin Kencang Landa Banyuwangi, Puluhan Rumah Rusak

oleh -
oleh
https://live.staticflickr.com/65535/49213347553_814bc829c1_b.jpg
Akibat kuatnya embusan angin, banyak pohon tumbang dan menimpa sejumlah bangunan di Banyuwangi Selatan, Jumat (13/12/2019) petang. Akibatnya puluhan rumah mengalami kerusakan. (Foto: arahjatim.com/ful)

Banyuwangi, ArahJatim.com – Hujan lebat disertai angin puting beliung melanda wilayah Banyuwangi, Jumat (13/12/2019) petang. Akibatnya, puluhan rumah di wilayah Banyuwangi Selatan dilaporkan mengalami kerusakan.

Sejumlah atap rumah banyak yang beterbangan diterjang angin kencang. Pohon-pohon juga banyak yang tumbang menimpa bangunan saat hujan lebat disertai angin melanda kawasan tersebut.

Dari data Tim Reaksi Cepat BPBD Banyuwangi, di wilayah Kecamatan Cluring terdapat 24 bangunan mengalami kerusakan. Sebagian besar kerusakan terdapat pada bagian atap rumah warga yang terbuat dari bahan seng maupun asbes beterbangan ke udara lantaran kencangnya angin yang berembus.

arahjatim new community
arahjatim new community

Baca juga:

Hujan dan angin juga membuat beberapa kanopi pertokoan maupun garasi rumah warga banyak yang roboh. Beruntung, musibah yang sempat membuat panik warga itu tidak sampai menelan korban jiwa. Namun demikian, diprediksi kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah.

“Anginnya kencang sekali dibarengi dengan hujan cukup lebat. Awalnya hanya pohon-pohon saja yang miring karena angin kencang, ternyata kanopi garasi mobil saya juga ikut ambruk menimpa mobil di bawahnya. Saya sempat mencoba menahan kanopi dengan kayu namun karena angin terus berembus dengan kencang akhirnya roboh juga,” tutur Iwan, warga Kecamatan Cluring yang rumahnya terdampak cuaca ekstrem.

Hujan lebat yang mengguyur Banyuwangi, Jumat petang juga mengakibatkan beberapa ruas jalan protokol tergenang air. (Foto: arahjatim.com/ful)

Sementara itu, data dari BMKG Banyuwangi, hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Banyuwangi selatan lebih disebabkan banyaknya pertumbuhan awan cumulonimbus saat peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan seperti saat ini.

“Saat-saat peralihan musim seperti ini, angin kencang hingga angin puting beliung berpotensi terjadi sewaktu-waktu. Kecepatan angin di wilayah perkotaan bisa mencapai kecepatan 10 knot. Kami imbau kepada masyarakat hendaknya untuk berhati-hati karena cuaca ekstrem diprediksi akan terus berlangsung di bulan Desember ini,” ungkap Dita Purnamasari, prakirawan BMKG.

Hujan lebat dan angin kencang juga sempat melanda wilayah perkotaan Banyuwangi. Meski tidak sampai menimbulkan kerusakan, namun hujan lebat tersebut mengakibatkan beberapa ruas jalan protokol tergenang air hujan. Bahkan sejumlah kendaraan roda dua mengalami mogok lantaran mesin kendaraan kemasukan air saat melintas. (ful)

No More Posts Available.

No more pages to load.