Kediri, ArahJatim.com – Rabu (06/12) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri Kanwil Kemenkumham Jatim menerima Napi Teroris dari Rutan Cikeas, ini merupakan tantangan dalam pembinaan dan keamanan. Program pembinaan napiter di dalam Lembaga Pemasyarakatan oleh petugas pemasyarakatan memiliki tantangan tersendiri karena napiter berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.
Namun, sebagai Petugas Pemasyarakatan tidak gentar dan tidak akan menyiutkan nyali karena Petugas Pemasyarakatan di tuntut untuk membina narapidana. Ditambah lagi mereka dituntut untuk dapat melaksanakan program pembinaan napiter agar dapat melepaskan diri dari paham radikal dan kemudian memiliki pemahaman komprehensif untuk menerima pihak yang berbeda pandangan dengan mereka.
“Hal ini tentu tidak mudah, mengingat napiter memiliki karakter, latar belakang, pola pikir, dan tipologi yang berbeda beda, Selain itu dalam melaksanakan program pembinaan napiter, petugas pemasyarakatan rentan mendapatkan ancaman, baik ancaman terhadap individu, maupun terhadap orang-orang di sekitarnya. “ Jelas Hanafi Kepala Lapas Kediri
Selain itu, program-program pembinaan juga wajib diikuti bagi Napi Teroris, sebagai Petugas Pemasyarakatan tentunya harus memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam membina Napi Khusus.Maka Kepala Lapas Kediri, Hanafi meberikan bekal kemampuan tersebut kepada Petugas Lapas Kediri dalam menunjang pembinaan Napi Teroris di Lapas Kediri.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas pemasyarakatan, khususnya dalam rangka menangani napiter. Peningkatan kemampuan ini penting untuk mendukung pelaksanaan program pembinaan napiter sekaligus meminimalisir potensi risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pembinaan” Tutup Hanafi.