Blitar, ArahJatim.com – Dalam Acara Kopi Tahu ini Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan kepada warga Kelurahan Mojoroto jika program Prodamas akan ditambahkan menjadi Prodamas Plus yang aspeknya serta anggaran ditambahkan diantaranya meliputi pendidikan dan kesehatan.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan kepada warga Kelurahan Mojoroto Prodamas akan ditambahkan menjadi Prodamas Plus di Acara Kopi Tahu Bincang Ringan Masa Depan yang digelar di Kelurahan Mojoroto Gang 8 Kota Kediri, Jumat (8/12/17).
Orkes Keroncong Nada Irama yang dibawakan oleh warga RT 05 RW 02 Kelurahan Mojoroto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri ini menyambut Acara Kopi Tahu Bincang Ringan Masa Depan yang digelar di Kelurahan Mojoroto Gang 8 Kota Kediri, Jumat (8/12/17).
Di Acara Kopi Tahu ini Walikota Kediri yang biasa dipanggil Abu menanyakan kembali permintaan warga pada Acara Kopi Tahu sebelumnya, apa sudah dilakukan direalisasikan, dan mayoritas telah direalisasikan di antaranya permintaan warga keranda mayat dan ruang keranda mayat, pavingisasi, sarana olah raga, serta saluran air.
Selain itu, warga Kelurahan Mojoroto juga meminta pengurusan Kartu Keluarga dan KTP Elektronik secara kolektif, dan Dispendukcapil memberikan kemudahan dengan mengurus secara kolektif namun khusus untuk RT pemekaran.
Dalam kesempatan ini Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar juga menunjukkan perkembangan pembangunan Kota Kediri dan prestasi-prestasi yang dilakukan oleh warga Kota Kediri selama adanya Prodamas tahun 2015 hingga 2017 ini. Untuk Kelurahan Mojoroto Program Keluarga Harapan mendapatkan 189. Sedangkan untuk Kartu Indonesia Sehat Kota Kediri mendapatkan 64.609. dari APBD 312, APBN 2693. Untuk Rastrada Kota Kediri sebanyak 2326, sedangkan untuk Kelurahan Mojoroto mendapatkan 61 keluarga.
Pemerintah Kota Kediri juga memberikan seragam gratis dan daftar ulang gratis kepada semua siswa jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, sederajat, bahkan memberikan bantuan laptop. Walikota Kediri Abu juga berharap di setiap RW di Kota Kediri harus ada English masif, karena program ini gratis harus dimanfaatkan sebaik-baiknya karena saat ini kita menghadapi MEA sehingga sumber daya manusia kota Kediri akan maju.
Saat ini di Kota Kediri yang belajar English masif sebanyak 4007, di antaranya anak-anak sebanyak 3182 orang, dan untuk orang tua sebanyak 271 orang. Bahkan saat ini Pemkot Kediri telah melakukan kegiatan perpustakaan keliling agar anak-anak gemar membaca untuk menjadikan anak-anak generasi penerus bangsa yang berprestasi.
Pemkot Kediri juga memberikan tunjangan tenaga pengajar di Kota Tahu ini sebanyak 3062 orang, seperti guru madin, TPQ, K2, GTT, sekolah Minggu, dan saat ini mereka sudah bisa tersenyum dan bergembira, karena telah mendapatkan tunjangan honor bervariasi, yang sebelumnya hanya mendapatkan honor sangat minim sekali.
Bahkan warga Kota Kediri juga mendapatkan pengobatan gratis di kelas 3 Rumah Sakit Gambiran, selain itu juga puskesmas yang ada di daerah masing-masing yang ada di Kota Kediri, dengan syarat memiliki identitas warga Kota Kediri.
Atas permintaan warga Kelurahan Mojoroto yang mandeg berjualan karena tergusur setelah adanya pembangunan Taman Sekartaji meminta untuk berjualan kembali, Walikota Abu meminta meeka untuk bersabar dan bernjanji akan memberikan tempat untuk para pedagang agar bisa berjualan kembali di Taman Sekartaji. Warga Kelurahan Mojoroto berharap untuk Prodamas selanjutnya di Prodamas Plus memberikan porsi sosial sebanyak 60% dan infrastruktur 40%. (das)