Tulungagung, ArahJatim.com – Harapan pembalap cilik Tulungagung untuk berkompetisi di tingkat Internasional dalam kejuaraan motor cross, terancam gagal. Hal ini sangat disayangkan oleh orang tua pembalap, yang mengaku kesulitan terkait biaya mengikuti kejuaraan internasional tersebut. Kejuaraan yang akan dihelat di bumi Johor Malaysia , sekitar 8- 10 Desember 2023, memperebutkan gengsi calon pembalap cilik internasional itu, akan memupuskan harapanya.
Fadila Navara 13 tahun,asal desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Tulungagung, adalah pembelap yang sudah malang melintang di Kejurda maupun kejurnas, dalam kelas motor cross. Sebenarnya bersama 20 pembalap cilik tanah air lainya , mendapatkan undangan untuk mengikuti laga internasional, sekitar bulan Desember 2023 mendatang.
Berdasarkan keterangan Slamet Sumejo,orang tua Fadila, potensi gagalnya pembalap cilik untuk berkompetisi di tingkat internasional, karena tidak cukup biaya. Faktor inilah yang selama ini menjadi masalah. Sebenarnya dirinya juga punya kedekatan dengan pengurus organisasi motor, tetapi menurutnya ketika diberi informasi putranya akan berlaga di tingkat internasional, pihaknya mengaku tidak ada respon positif yang diterima. Hal itu disampikan kepada media, termasuk ArahJatim.com, Sabtu, 11/11/2023.
” Peluang anak saya untuk bisa berlaga di tingkat internasional, terancam gagal. Hal ini karena tidak banyak dukungan dana yang bisa kami dapatkan. Saya sudah melakukan upaya untuk sampai pada pemerintah daerah, termasuk berharap kepedulian PJ Bupati. Proposal sudah kami sampaikan kepada pemkab,termasuk juga organisasi IMI. Tetapi sampai saat ini tidak ada kepastian, dan saling beralasan masing masing sektor “, ungkap pemilik showroom mobil dan motor seken di kecamatan Rejotangan Tulungagung ini.
Terkait dengan hal ini, ketua IMI Tulungagung, Santoso, yang menjabat sebagai Kadin LH Kabupaten Tulungagung, ketika akan dikonfirmasi, Jumat,10/11/2023 menjawab belum bersedia, karena masih ada kegiatan dinas yang tidak bisa ditinggalkan.
Ketika kembali ditanya berapa sih dana yang harus disiapkan pembalap untuk berlaga di internasional, secara diplomatis orang tua pembalap mengaku cukup banyak.
” Ya kalau even lokal, ya kisaran 50- 70 juta . Untuk rencana even anak saya , sebenarnya sudah tercukupi secara administratif, karena sudah kami siapi, untuk pengurusan surat- surat termasuk persyaratan lisensi internasional, diperkirakan kekurangannya dalam kisaran 25 jutaan.
” Yang kami tanyakan masa dana di IMI juga sama sekali tidak ada, terus kemana saja dana hibah dari pemerintah tersebut ?”, tambah Sumejo Slamet, ungkapanya dengan nada tinggi. (dni)