
Kediri, Arahjatim.com – Bencana banjir menerjang Desa Ngablak Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kamis (22/2/18) dini hari. Debit air sungai di wilayah tersebut meningkat sehingga meluber ke permukiman penduduk, akibatnya ratusan rumah warga terendam air dan sebuah sekolah dasar harus meliburkan siswanya.
Sukiman Kepala Desa Ngablak menuturkan ketinggian air bervariasi mulai dari 30 hingga 60 centimeter. Akibatnya sekitar 200 rumah warga terendam banjir. Sehingga warga tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karena hampir seluruh perabotan rumah tangga terendam banjir.
“Ada 200 KK warga saya terimbas banjir ini, 2 gedung sekolah, 2 rumah ibadah dan Balai Desa juga terendam banjir,” ujarnya.
Yohana Hartini salah satu warga Desa Ngablak mengatakan bahwa air tersebut adalah banjir kiriman akibat tanggul sungai di Desa Maron, Banyakan jebol. Air meluap dan meluber masuk ke permukiman saat warga masih tertidur. Warga kaget mengetahui air banjir sudah masuk ke dalam rumahnya.

“Banjir kali ini merupakan yang paling besar dibanding banjir yang terjadi sebelumnya,” ungkapnya.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum seperti sekolah dasar, kantor kepala desa dan lahan pertanian warga. Pihak sekolah terpaksa meliburkan siswanya, sebab hampir seluruh ruangan kelas terendam banjir.
Meski kondisi banjir cukup memprihatinkan, namun belum ada satupun warga terdampak yang diungsikan. Warga sangat berharap segera ada perhatian khusus dari pemerintah, agar musibah ini segera diatasi. (das)